
Musim Mudik, Organda Bali Sebut Harga Tiket Bus Naik 20 Persen
tarif bus menjelang arus mudik akan mengalami peningkatan sebesar 20 persen dibandingkan hari biasanya
tarif bus menjelang arus mudik akan mengalami peningkatan sebesar 20 persen dibandingkan hari biasanya
Pengusaha transportasi tak setuju apabila pemerintah menaikkan harga BBM Pertalite dan solar subsidi dalam waktu dekat.
Kelangkaan bbm jenis solar masih terjadi di Surabaya dan sekitarnya. Ketua Organda Tanjung Perak, Kodi Lamahayu angkat bicara terkait hal ini.
PPKM darurat berdampak pada pendapatan usaha angkutan darat. Pengusaha pun menagih berbagai janji pemerintah untuk memberikan sejumlah stimulus.
Pemerintah melarang mudik Lebaran mulai 6-17 Mei 2021 dengan masa pengetatan 22 April-5 Mei dan 18-24 Mei. Hal ini membuat sopir bus tak memiliki penghasilan.
Ketua DPD Organisasi Angkatan Jabar Bara Dida Suprinda meminta agar pemerintah pusat meninjau ulang kebijakan pelarangan mudik. Sebab, kebijakan ini merugikan.
Ketua Organda Banten Emus Mustagfirin mengaku prihatin dengan adanya larangan mudik. Menurutnya, larangan ini membuat rugi awak angkutan.
"Diharapkan bisa diproduksi massal dan cepat sehingga bisa digunakan untuk seluruh angkutan seperti bus terutama untuk yang jarak jauh,"
DPP Organda lewat Sekjen Ateng Aryono berharap pemerintah segera memprioritaskan pemberian vaksin kepada pengemudi angkutan umum.
Ketua Bidang Angkutan Darat Organda Kurnia Lesani Adnan mengatakan dirinya juga setuju bila Premium dihapus.