
Curhat Pengusaha Bus: Cuma Bisa Bertahan Dua Bulan Lagi
"Perusahaan ini terus terang saja kita hanya satu dua bulan lagi bisa mempertahankan kendaraan"
"Perusahaan ini terus terang saja kita hanya satu dua bulan lagi bisa mempertahankan kendaraan"
Para pemilik Perusahaan Otobus sepakat mengikuti kebijakan pemerintah terkait larangan mudik lebaran tahun ini.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang merancang peraturan larangan mudik tahun ini guna menekan penyebaran virus Corona (COVID-19).
Pandemi virus Corona (COVID-19) memukul hampir semua sektor industri. Layanan transportasi pun kena imbasnya.
Tak cuma ojek online dan taksi online yang sepi orderan, angkutan umum pelat kuning juga mengalami hal yang sama.
Angkutan umum sepi penumpang lantaran aktivitas masyarakat dibatasi demi mencegah penularan COVID-19.
Pengusaha bus meminta pemerintah bisa memberikan insentif berupa keringanan cicilan kredit maupun BLT bagi sopir dan kernet.
Pengusaha angkutan buka suara soal tarif bus naik atau tidak saat pemerintah tidak melarang mudik di tengah merebaknya corona.
Pengusaha angkutan darat mengaku dilema dalam menjalankan bisnisnya di tengah penyebaran virus corona. Kenapa? Baca selengkapnya di sini.
Pelaku usaha transportasi resah perihal kelangsungan bisnis mereka di tengah badai virus corona.