
Camat Sawahan Tegaskan Dolly Tak Buka Lagi
Camat Sawahan M YUnus memastikan prostitusi di bekas lokalisasi Dolly tak ada lagi. Yunus memastikan akan mengejar prostitusi itu jika ada
Camat Sawahan M YUnus memastikan prostitusi di bekas lokalisasi Dolly tak ada lagi. Yunus memastikan akan mengejar prostitusi itu jika ada
Anggota DPRD Surabaya melakukan investigasi untuk mencari kebenaran masih adanya prostitusi di Surabaya. Ternyata ia menemukan sejumlah wisma yang masih hidup.
Kampung Kupang Gunung Timur I yang dulu dikenal Gang Dolly telah berubah. Kampung itu kembali menjadi lebih ramah bagi anak-anak.
Wajah eks lokalisasi Dolly saat ini tampak lebih segar. Sejumlah UMKM tumbuh dan berkembang di tangan para warga eks lokalisasi.
Tak ada habisnya membincangkan Lokalisasi Dolly. Misalnya tentang para PSK yang berjibaku untuk terlepas dari belenggu kemaksiatan.
Diantono alias Udin adalah saksi sejarah sekaligus pelaku bisnis esek-esek di kawasan Lokalisasi Dolly dan Jarak. Ia mengaku menyesal pernah ada di dunia itu.
Sewindu silam 18 Juni 2014 lokalisasi Dolly resmi ditutup. Ratusan wisma prostitusi tinggal sejarah. Salah satu yang terbesar 2 Wisma Barbara.
Puluhan wisma di Dolly dibeli Pemkot Surabaya saat penutupan 8 tahun lalu. Berikut nama-nama wisma di Dolly yang unik dan dikenang orang.
Banyak lagu Silampukau yang menceritakan tentang realisme Surabaya. Salah satunya lagu berjudul Si Pelanggan yang menceritakan soal eks Lokalisasi Dolly.
Sejarah lokalisasi Dolly tak bisa dipisahkan dengan Dolira Advonso Chavid (Dolly). Ia diketahui meninggal 1922 dan dimakamkan di TPU Sukun, Malang.