
Fakta-fakta Petinggi Polda Gorontalo Tewas Ditembak Tahanan Narkoba
Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir tewas ditembak di rumah tersangka kasus narkoba inisial RY (31).
Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir tewas ditembak di rumah tersangka kasus narkoba inisial RY (31).
Petinggi Polda Gorontalo AKBP Beni melanggar prosedur mengeluarkan tahanan hingga tewas ditembak di rumah tersangka. Berikut 9 faktanya, simak selengkapnya.
Petinggi Polda Gorontalo AKBP Beni menjemput sendiri dan mengeluarkan tahanan narkoba inisial RY. Nahas, AKBP Beni tewas ditembak RY di rumah tersangka RY.
Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir tewas ditembak tahanan kasus narkoba inisial RY (31). Begini sosoknya.
Sosok perwira Polda Gorontalo korban penembakan maut tahanan narkoba dikenal saleh dan aktif sebagai pengurus masjid.
Polisi menetapkan tahanan kasus narkoba berinisial RY (31) jadi tersangka penembakan Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni. Adik kandung RY juga jadi tersangka.
Polisi membeberkan ada 2 saksi mata saat Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir tewas ditembak tahanan narkoba. Mereka adalah adik kandung dan istri pelaku.
Adik kandung tahanan pelaku penembakan maut perwira Polda Gorontalo turut jadi tersangka dengan dijerat UU Darurat kepemilikan senjata api.
Istri dan adik pelaku jadi saksi mata tahanan tembak mati petinggi Polda Gorontalo
Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir mengeluarkan tahanan kasus narkoba berinisial RY (31). RY curhat kepada korban karena ada masalah dengan istri.