
Banyaknya Warga Tuli di Desa Sunyi Bali, Antara Sains dan Mitos
Warga Desa Bengkala, Buleleng, Bali menarik para peneliti juga para artis. Sebab, dari sekitar 3 ribu penduduk desa, 42 di antaranya terlahir tuli.
Warga Desa Bengkala, Buleleng, Bali menarik para peneliti juga para artis. Sebab, dari sekitar 3 ribu penduduk desa, 42 di antaranya terlahir tuli.
Para penyandang tuli di desa sunyi ini juga harus bersekolah. Meski berbeda, mereka diajar dengan materi yang sama dengan lainnya namun ada yang berbeda.
Mari mengenal sekilas tentang desa sunyi yang ada di Bali. Itu adalah ungkapan untuk Desa Bengkala. Alasannya?
Desa Bengkala, Buleleng, Bali merupakan desa inklusi. Dari sekitar 3 ribu penduduk desa, 42 orang terlahir tuli. Namun, mereka hidup berdampingan.
Warga Desa Bengkala menarik para peneliti karena sekitar 3 ribu penduduk desa, 42 orang terlahir tuli. Ada juga mitos yang menyebut warga tuli karena kutukan.
Sebanyak 42 penduduk Desa Bengkala, tuli. Namun, sebagian besar warga desa itu bisa bahasa isyarat Kolok untuk berkomunikasi. Tak ada marginalisasi di desa itu.
SDN 2 Bengkala menjadi sekolah inklusi. Murid tuli belajar bersama dengan siswa lainnya tanpa ada diskriminasi. Masuk video Nas Daily.
Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, menjadi sorotan dunia setelah dikunjungi vlogger Nas Daily,