
Bakul Daging Anjing di Solo Minta Audiensi, Ini Respons Pemkot dan DMFI
Pelaku usaha olahan daging anjing di Solo meminta audiensi dengan Pemkot dan komunitas pecinta hewan. Begini respons DPKPP dan Koalisi Dog Meat-Free Indonesia.
Pelaku usaha olahan daging anjing di Solo meminta audiensi dengan Pemkot dan komunitas pecinta hewan. Begini respons DPKPP dan Koalisi Dog Meat-Free Indonesia.
Pelaku usaha olahan daging anjing pun mengeluh karena mereka berhenti berjualan, dan meminta audiensi dengan Pemkot Solo dan pecinta hewan.
Paguyuban olahan daging anjing di Solo ingin beraudiensi dengan Pemkot maupun pecinta hewan.
Polisi mengungkap fakta di balik kasus pengiriman anjing untuk dijual dan dikonsumsi ke wilayah Jawa Tengah. Pengirim diketahui menggunakan surat jalan palsu.
Dia juga mengatakan, dari total ratusan pengiriman anjing tersebut, pengepul di Subang menyumbang 30 ekor hewan anjing.
Donal Harianto, pelaku yang menjual ratusan anjing selama 10 tahun mengaku tak tahu jika aksinya dilarang.
Donal mengungkapkan anjing-anjing itu didapat dari pemasok di Tasikmalaya, Garut, Sumedang, dan Subang.
DH mengaku sudah sekitar 10 tahun berkecimpung dalam bisnis jual beli anjing tersebut. Dalam sebulan, dia mengaku bisa menjual sekitar 300-500 ekor.
Polrestabes Semarang berhasil menggagalkan ratusan anjing berada di dalam truk yang diduga akan dibawa ke Solo Raya.
Ratusan anjing itu dijualbelikan untuk konsumsi dan dikirim dari Subang menuju Solo Raya.