
Astronom Tentukan Umur Alam Semesta Hampir 14 Miliar Tahun
Astronom menyepakati usia alam semestar hampir mencapai 14 miliar tahun. Kesepakatan ini diambil setelah perdebatan selama beberapa dekade.
Astronom menyepakati usia alam semestar hampir mencapai 14 miliar tahun. Kesepakatan ini diambil setelah perdebatan selama beberapa dekade.
Temuan baru mengungkapkan proses pembentukan Matahari dan komposisi yang membentuknya. Ini adalah sebuah terobosan besar yang mengulik Matahari kita.
Penelitian astronomi menegaskan teori, alam semesta terus mengembang. Namun, sebuah keraguan baru terhadap tesis ini muncul.
Ilmuwan asal Inggris, Sir Roger Penrose, adalah salah satu pemenang Nobel Fisika tahun 2020 berkat risetnya tentang fenomena lubang hitam.
Alam semesta ini begitu besarnya, bahkan menjadikan objek berukuran diameter ratusan ribu kilometer pun tampak seperti butiran debu, termasuk juga Bumi.
Sebagian ilmuwan meneliti bagaimana kira-kira akhir dunia berdasarkan sains.
Pekan ini ada sejumlah peristiwa menarik dari dunia sains. Dari perubahan zodiak sampai update calon vaksin Corona.
Studi terbaru meyakini pengukuran yang akurat mengenai usia alam semesta. Mereka melakukan ini dengan melihat foto 'bayi' kosmik.
Di Bumi, kita punya hitungan 1x24 jam. Tapi... jika alam semesta memiliki jam juga, hitungan per detiknya bisa lebih cepat dari satu miliar triliun triliun.
Astronom menemukan lubang hitam raksasa yang sangat rakus. Lubang hitam ini bisa melahap massa satu matahari dalam sehari.