
Nahdliyin Dilarang Kerja Sama dengan Organisasi Terafiliasi Israel
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melarang anggotanya atau Nahdliyin untuk bekerja sama dengan organisasi atau lembaga yang terafiliasi dengan Israel.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melarang anggotanya atau Nahdliyin untuk bekerja sama dengan organisasi atau lembaga yang terafiliasi dengan Israel.
Sidang etik digelar pada 17 Juli 2024. Dalam sidang etik itu, Mahkamah Etik menyatakan Zainul Maarif bersalah.
Lima tokoh muda NU menuai kontroversi usai bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Pertemuan itu berujung pemberhentian kelima tokoh muda NU.
"Sidang memutuskan bahwa yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran etik dan menyatakan mundur sebagai pegawai Unusia," ujar Kabiro Humas Unusia.
Lima tokoh (NU muda yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog akhirnya mendapat sanksi tegas dari PBNU. Kelima kini telah diberhentikan.
Lima tokoh muda pengurus badan otonom NU yang temui Presiden Israel dipecat. PBNU menjelaskan beda konteks pertemuan 5 tokoh muda itu dengan Gus Yahya-Gus Dur.
Lima tokoh NU yang bertemu Presiden Israel telah diberhentikan. Hal ini ditegaskan Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur.
Orang-orang ini terlibat dalam relasi dengan Israel. Mereka terkait dengan organisasi Pusat Studi Rahim. Kelompok Rahim ini dinilai terkait Israel.
Sekjen PBNU Gus Ipul mengultimatum 5 nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog agar mengundurkan diri atau diberhentikan dari organisasi.
PBNU meminta lima Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel mengundurkan diri atau diberhentikan dari organisasi. PBNU mendesak agar segera ada sikap tegas.