
Memerangi Ego Pribadi dengan Lempar Jumrah Aqobah
Setelah melaksanakan Wukuf di Arafah serta Mabit (menginap) di Muzdalifah dan Mina, Jemaah haji Maktour melakukan lontar jumrah aqoba.
Setelah melaksanakan Wukuf di Arafah serta Mabit (menginap) di Muzdalifah dan Mina, Jemaah haji Maktour melakukan lontar jumrah aqoba.
Seluruh jemaah yang mabit di Mizdalifah sudah bergeser seluruhnya ke Mina pada pukul 07.37 Waktu Arab Saudi (WAS) hari ini. Jemaah lanjut ke lempar jumrah.
Jemaah haji Indonesia mulai bergerak ke Muzdalifah dan Mina. Sebagaian kecil jemaah melakukan murur atau melintas langsung ke Mina tanpa mabit di Muzdalifah.
Setelah melaksanakan wukuf di Arafah, jamaah haji perlahan mulai menuju Muzdalifah dan Mina. Mereka melaksanakan lontar jumrah Aqobah, lalu tahallul.
Arab Saudi menyiapkan jalur fleksibel dan nyaman bagi jemaah haji. Mereka berencana memperluas jalur khusus tersebut hingga terhubung ke Arafah dan Muzdalifah.
Muzdalifah merupakan daerah terbuka yang dijadikan sebagai lokasi mabit atau menginap jemaah haji. Lantas, mengapa jemaah haji harus menginap di Muzdalifah?
Skema murur Muzdalifah diterapkan sebagai pengurai kepadatan di Muzdalifah. Namun, Menag Yaqut meminta mitigasi dari Saudi agar tetap menyiapkan mitigasi.
Jemaah haji yang mengikuti skema murur di Muzdalifah tetap harus membaca niat mabit. Simak bahasan lengkapnya dalam artikel berikut.
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri simposum haji di Makkah bersama Menteri Haji Saudi dan menteri-menteri agama berbagai negara lainnya.
Sebagian jemaah haji bisa murur di Muzdalifah tanpa mabit. Murur dimulai pukul 19.00 WAS.