
Peristirahatan Terakhir Redho Korban Mutilasi
Jenazah mahasiswa korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta, Redho Tri Agustian (20) tiba di rumah duka. Isak tangis iringi Redho ke peristirahatan terakhirnya.
Jenazah mahasiswa korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta, Redho Tri Agustian (20) tiba di rumah duka. Isak tangis iringi Redho ke peristirahatan terakhirnya.
UMY mengungkap mahasiswanya, Redho sedang meneliti kelompok LGBT. UMY menduga dua pelaku yang memutilasi korban merupakan responden penelitian LGBT tersebut.
Kasus mutilasi mahasiswa UMY Redho Agustian masih bergulir. Dua pelaku berinisial W (29) dan RD (38) memutilasi korban demi menghilangkan jejak.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) turun tangan mengusut kasus mutilasi Redho Tri Agustian (20) yang sedang melakukan penelitian terkait kelompok LGBT.
UMY mengungkap Redho Tri Agustian (20), mahasiswa dimutilasi di Sleman sudah 3 bulan melakukan penelitian terhadap kelompok LGBT.
Mahasiswa UMY korban mutilasi di Sleman sudah 3 bulan meneliti kelompok LGBT sebelum dibunuh dan dimutilasi.
Mahasiswa UMY bernama Redho dilaporkan hilang sejak Selasa (11/7/2023). Kabar hilangnya Redho diikuti dengan temuan potongan jasad korban mutilasi di Sleman.
Dua tersangka, W (29) dan RD (38), yang memutilasi mahasiswa R di Sleman, Yogyakarta, terancam hukuman mati. Tersangka dijerat pasal berlapis.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pelaku sempat melakukan survei tempat untuk membuang potongan tubuh R.
Dua pemutilasi mutilasi di Sleman, W (29) dan RD (38), ditangkap. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua pelaku sempat merebus potongan tubuh korban R (20).