
Efek Buruk gegara Keseringan Konsumsi Kol Goreng
Kol goreng menjadi salah satu kuliner yang digemari banyak orang. Namun terdapat fakta di balik makanan tersebut jika dikonsumsi berlebihan.
Kol goreng menjadi salah satu kuliner yang digemari banyak orang. Namun terdapat fakta di balik makanan tersebut jika dikonsumsi berlebihan.
Kol goreng berpadu dengan sambal dan nasi panas agaknya sulit ditolak masyarakat. Di balik itu, banyak orang mempertanyakan benarkah kol goreng bikin kanker?
Kol goreng sering jadi pelengkap makan pecel lele dan ayam penyet. Namun dibalik kelezatannya, kol goreng bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Telah banyak ahli yang menyebut konsumsi gorengan secara berlebihan bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit. Tapi bagaimana dengan kol mentah ya?
Terkadang kita menutup mata akan imbauan tidak sehatnya gorengan. Studi baru ini bisa menambah satu alasan lagi mengapa kamu harus menghindarinya.
Makan kol goreng yang enak tapi berisiko telah diketahui sebagian orang. Kendati begitu, tidak mudah menghindari teknik mengolah makanan dengan digoreng.
Kol goreng jadi menu favorit baru masyarakat Indonesia. Sayang, menggoreng dengan suhu tinggi dan banyak lemak berisiko menghilangkan nutrisinya.
Kol goreng memang enak meski jelas berisiko bagi kesehatan. Salah satu risiko yang kerap disebutkan adalah memicu timbulnya kanker.
Kol goreng atau makanan lain yang digoreng masih bisa dibuat lebih ramah kesehatan. Misal dengan teknik menggoreng yang tidak meningkatkan lemak dalam makanan.
Risiko makan gorengan, termasuk kol goreng dan sayur goreng lainnya mungkin sudah diketahui semua orang. Namun sulit menolak makanan gurih dan crunchy ini.