
Dinkes Sumsel Minta Pengawasan Makanan Diperketat Imbas Keracunan MBG
Dinkes Sumsel meminta pengawasan makanan ke siswa diperketat. Hal itu menyusul keracunan MBG yang terjadi di Kabupaten OKI dan Muba.
Dinkes Sumsel meminta pengawasan makanan ke siswa diperketat. Hal itu menyusul keracunan MBG yang terjadi di Kabupaten OKI dan Muba.
Program makan bergizi gratis (MBG) di OKI dihentikan sementara. Hal itu menyusul adanya insiden puluhan siswa SD dan SMP di Pedamaran, keracunan.
Hasil uji laboratorium MBG dari Balai POM yang menyebabkan 456 siswa dan guru keracunan telah keluar. Hasilnya, penyebabnya ada kandungan bakteri dimakanan itu.
Sejumlah siswa diduga keracunan usai menyantap MBG di OKI sudah ada yang diperbolehkan pulang. Mereka yang pulang karena kondisinya sudah membaik.
Puluhan siswa di Kabupaten OKI, keracunan diduga usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG). Puluhan siswa itu mengalami sakit perut dan muntah.
Sebanyak 456 pelajar mengalami keracunan saat uji coba MBG, di Lebong, Bengkulu. Korban keracunan mulai dari pelajar PAUD hingga SMP dan guru.
Puluhah santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islah Lampung Timur mengalami keracunan. Diduga keracunan terjadi usai mereka mengonsumsi makanan MBG.
Korban keracunan diduga usai menyantap menu MBG di Lebong, bertambah menjadi 466 siswa. Korban keracunan ini berasal dari sekolah PAUD, TK, SD dan SMP.
Dapur MBG di Lebong, Bengkulu, yang diduga menjadi penyebab ratusan siswa ditutup sementara. Dapur MBG itu ditutup Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Sebanyak 130 siswa dari berbagai sekolah di Kabupaten Lebong, Bengkulu, mengalami keracunan usai diduga menyantap menu dari Makan bergizi gratis (MBG)