
Pendaki Ini Temukan Jamur Persis Bentuk Virus Corona
Seorang pendaki membagikan pengalamannya di Facebook karena menemukan jamur yang bentuknya mirip virus Corona. Ia menemukan jamur itu di Bukit Timah Hill.
Seorang pendaki membagikan pengalamannya di Facebook karena menemukan jamur yang bentuknya mirip virus Corona. Ia menemukan jamur itu di Bukit Timah Hill.
Konsumsi teh jamur diklaim bermanfaat untuk kesehatan, tapi pria ini malah menyuntikkan ke tubuhnya. Dalam darahnya kini tumbuh jamur yang membuat ia kritis.
Jamur memiliki banyak jenis, salah satunya jamur dengan sebutan 'Bioluminescence' yang bisa menyala saat gelap. Bagaimana tampilan jamur unik ini?
Tongkol jagung sering dianggap limbah. Namun ternyata, tongkol jagung dapat dimanfaatkan sebagai media tanam jamur untuk sumber pangan alternatif.
Awal musim hujan menjadi saat paling ditunggu bagi warga Pacitan. Lahan yang mulai basah menghadirkan rezeki sekaligus sumber makan bagi warga.
Kenyal empuk jamur bukan hanya bikin ketagihan tapi juga memberi manfaat kesehatan. Rutin makan jamur tiram bisa menurunkan kadar kolesterol dan bikin awet muda
Semangat pria ini semakin meningkat kala banyak tetangga mencibir saat ia memilih jadi petani jamur. Kini usaha jamurnya sukses dan diakui banyak orang
Himpunan Petani dan Peternak Milenial Indonesia (HPPMI) telah melakukan budidaya jamur merang. Saat ini jamur merang tersebut telah siap dipamen dan dipasarkan.
Sekelompok ilmuwan ini mungkin sedang kehabisan ide. Ketika menemukan spesies jamur baru, mereka menamainya 'Quarantenae' alias Karantina.
Menjemur pakaian di dalam ruangan ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan. Simak penjelasannya di sini.