
Ivermectin hingga Klorokuin, Sederet Obat yang Pernah Jadi 'Obat COVID-19'
Ivermectin bukan obat pertama yang disebut-sebut bisa menjadi terapi untuk pasien COVID-19. Ada juga obat lain seperti Hydroxychloroquine hingga remdesivir.
Ivermectin bukan obat pertama yang disebut-sebut bisa menjadi terapi untuk pasien COVID-19. Ada juga obat lain seperti Hydroxychloroquine hingga remdesivir.
Viral Ivermectin obat apa? Ada yang bilang obat cacing, tapi ada juga yang bilang obat untuk terapi COVID.
Belakangan ini, obat Ivermectin diklaim untuk terapi COVID-19. Namun, BPOM menegaskan bahwa obat tersebut hanya mendapat izin edar sebagai obat cacing.
Ivermectin menjadi topik hangat dalam perbincangan masyarakat setelah kabar mengenai khasiatnya sebagai obat Corona atau COVID-19.
BPOM menegaskan Ivermectin obat cacing, bukan obat COVID-19. Selain risiko efek samping, Ivermectin juga mempunyai batas kedaluwarsa pasca produksi.
Saham-saham di sektor farmasi tiba-tiba mengalami pergerakan yang cukup signifikan. Ada apa?
Komisi IX mendorong pemerintah segera melakukan uji klinis agar ivermectin benar-benar aman dikonsumsi
Obat cacing Ivermectin tengah jadi perbincangan hangat. Sebenarnya relatif aman, dan memang sedang diteliti untuk terapi COVID-19.
Ivermectin sempat menuai perdebatan apakah itu obat terapi COVID-19 atau obat cacing. PT Indofarma Tbk buka suara terkait polemik tersebut.
Obat Ivermectin telah kantongi izin edar dari BPOM. Obat yang disebut-sebut sebagai obat terapi Covid-19 ini diwanti-wanti anggota Komisi IX DPR RI.