
FLCCC Minta Maaf Salah Sebut Prabowo Konsumsi Ivermectin
Chairwoman FLCCC Indonesia Sofia Koswara meminta maaf atas kekeliruannya menyebut Menhan Prabowo Subianto telah mengkonsumsi Ivermectin sejak 4 bulan lalu.
Chairwoman FLCCC Indonesia Sofia Koswara meminta maaf atas kekeliruannya menyebut Menhan Prabowo Subianto telah mengkonsumsi Ivermectin sejak 4 bulan lalu.
Chairwoman FLCCC Indonesia, Sofia Koswara, meralat pernyataannya soal Menhan Prabowo Subianto telah mengkonsumsi ivermectin sejak 4 bulan terakhir.
Awalnya BPOM memberikan izin edar Ivermectin sebagai obat cacing berbahan kimia. Kini BPOM mengumumkan merestui uji klinis Ivermectin sebagai obat COVID-19.
BPOM RI menerbitkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis (PPUK) untuk Ivermectin. Obat antiparasit ini akan menjalani uji klinis untuk COVID-19 di 8 RS.
Menteri BUMN Erick Thohir berharap akhir dari uji klinis Ivermectin menunjukkan hasil yang baik sehingga masyarakat bisa dapat obat murah.
"Tidak benar bahwa Pak Prabowo telah mengonsumsi Ivermectin," ujar Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Vice President PT Harsen Laboratories, Sofia Koswara, mengungkapkan Menhan Prabowo Subianto sudah mengonsumsi Ivermectin sejak 4 bulan lalu.
Uji klinis Ivermectin sebagai obat COVID-19 akan segera dilakukan. Hal ini sudah disampaikan oleh Kepala Badan POM (BPOM) Penny K. Dilakukan di mana?
Ivermectin kini telah mendapat restu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dilakukan uji klinis menjadi obat COVID-19. Ini tiga faktanya.
Meski diklaim ampuh dan aman untuk membantu pengobatan pasien COVID-19, peneliti menegaskan untuk tidak membeli dan mengonsumsi Ivermectin secara sembarangan.