
Darurat Tenaga Kerja, idEA Mau Bikin Sekolah Khusus e-Commerce
"Kita dorong itu (kurikulum perguruan tinggi) ya diubah. Jadi kalau tidak bisa, ya kita akan bikin sekolah pesaingnya perguruan tinggi untuk edukasi masyarakat"
"Kita dorong itu (kurikulum perguruan tinggi) ya diubah. Jadi kalau tidak bisa, ya kita akan bikin sekolah pesaingnya perguruan tinggi untuk edukasi masyarakat"
idEA berencana mengeluarkan platform bursa kerja khusus e-commerce. Selengkapnya di sini.
"Kalau Indonesia tidak punya produk lokal, pedagang jual 100% impor. Masa yang salah pedagangnya?"
"Bayar mereka itu kadang mahal banget. Kita yang kecil enggak kuat. Untuk diaspora sekali bayar bisa Rp 80 juta Rp 90 juta"
"SDM masalahnya memang saling ambil, saling intip dengan tawaran yang berlipat-lipat. Kenapa kita harus saling bajak karena kekurangan di pasar"
Menjamurnya bisnis toko online alias e-commerce belum diimbangi dengan ketersediaan tenaga kerja di sektor industri digital ini.
Menurut Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA), tren tersebut dinilai buruk bagi industri yang saat ini tengah tumbuh.
Ketua Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung memprediksikan lahirnya 2-3 unicorn baru dalam dua tahun mendatang alias tahun 2021.
Para pelapak di Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) akan merambah ranah offline lewat Pasar idEA 2019 yang berlangsung pada 15-18 Agustus 2019 mendatang.
"Wah ini kok begini, justru ini yang kita sayangkan. Apa lagi ini musim politik, jadi hati-hati nanti digoreng,"