
Potret Perjuangan Warga Haiti Bertahan Hidup Saat Kekerasan Geng Meningkat
Warga Haiti berjuang untuk bertahan hidup, mencari makanan, air, dan keamanan saat kekerasan geng mencekik ibu kota. Begini potretnya.
Warga Haiti berjuang untuk bertahan hidup, mencari makanan, air, dan keamanan saat kekerasan geng mencekik ibu kota. Begini potretnya.
Situasi mencekam di Haiti dari ke hari masih belum berhenti. Rentetan aksi kekerasan yang memakan korban jiwa ini masih terus terjadi.
Rentetan penembakan terjadi di jalanan pusat kota Port-au-Prince, ibu kota Haiti, pada awal pekan ini hingga memicu kepanikan warga setempat.
Lima orang ditemukan tewas pada Senin (1/4) di Ibu Kota Haiti, Port-au-Prince, setelah laporan adanya tembakan keras di jalan-jalan dekat istana nasional.
Meksiko mengevakuasi 34 warga negaranya dari Haiti. Hal ini lantaran kondisi Haiti kian mencekam akibat geng-geng bersenjata.
Angka warga Haiti yang mengungsi akibat kekerasan gangster terus meningkat. Komisaris Tinggi HAM PBB mencatat lebih dari 400 ribu warga telah mengungsi.
Perubahan iklim ekstrem membuat beberapa negara di dunia terancam hilang dari peta dunia karena naiknya permukaan laut dan bencana lainnya.
UNICEF dan Medecins du Monde menggelar klinik kesehatan keliling di Haiti. Klinik ini dibuka untuk orang-orang yang kabur dari rumah akibat serangan geng.
Mayat-mayat dalam kondisi hangus ditemukan di jalanan ibu kota Haiti setelah bentrokan antara polisi dan geng bersenjata.
Pasukan keamanan Haiti, dengan dibantu penjaga keamanan bank, menewaskan sedikitnya tiga pelaku yang menyerang bank sentral di negara tersebut.