
Warga Haiti Takut Keluar Rumah Usai Penculikan 17 Misionaris
Warga Haiti khawatir keluar rumah pada Minggu (17/10) setelah kabar penculikan 17 misionaris oleh kelompok geng di Haiti.
Warga Haiti khawatir keluar rumah pada Minggu (17/10) setelah kabar penculikan 17 misionaris oleh kelompok geng di Haiti.
Sedikitnya 17 warga AS dan Kanada diculik di Haiti sejak akhir pekan. Belasan warga asing itu merupakan misionaris yang sedang melakukan kunjungan ke Haiti.
Sebanyak 17 misionaris atau pendakwah Amerika Serikat (AS) termasuk anak-anak dilaporkan diculik oleh sebuah geng di Haiti.
Nasib warga Haiti jadi sorotan usai AS deportasi ribuan warga negara tersebut. Terlebih situasi di Ibu Kota Haiti kian tak menentu dibayangi ancaman penculikan.
Ribuan orang dideportasi AS dan kembali ke Ibu Kota Haiti, Port-au-Prince. Situasi ibu kota yang berbahaya memaksa mereka untuk berjuang tetap bertahan hidup.
Sebanyak 2.334 orang yang dideportasi AS dilaporkan telah tiba di Ibu Kota Haiti, sejak pekan lalu. Kedatangan para imigran menambah rentetan problematik.
Keputusan ini diambil setelah foto-foto mengerikan yang mengungkap perlakuan kejam penjaga perbatasan AS terhadap imigran Haiti di perbatasan mencuat ke publik.
Presiden AS, Joe Biden, terus melakukan deportasi terhadap para pengungsi dari Haiti. Sekitar 4.000 pengungsi masih tinggal di bawah Jembatan Del Rio, Texas.
Utusan khusus AS untuk Haiti mengundurkan diri. Hal ini sebagai bentuk protes kebijakan deportasi terhadap Migran Haiti yang dilakukan pemerintahan Biden.
Gedung Putih menggambarkan foto-foto petugas patroli perbatasan yang sedang menghalau para migran sebagai "jelas-jelas mengerikan".