
Ini Makna Gunungan yang Jadi Logo detikjateng-jogja Awards 2025
Gunungan yang kental dalam budaya di Jawa Tengah dan Jogja dipakai sebagai simbol logo ajang bergengsi ini. Berikut maknanya.
Gunungan yang kental dalam budaya di Jawa Tengah dan Jogja dipakai sebagai simbol logo ajang bergengsi ini. Berikut maknanya.
Kirab budaya dalam haul Makam Nyai Ageng Ngerang di Desa Tambakromo, Pati, berlangsung meriah. Warga berdesakan, berebut belasan gunungan hasil bumi.
Masjid Gede Kauman dipadati warga yang ingin mengalap berkah Hajad Dalem Garebeg Besar Tahun Je 1958/2025. Simak foto-fotonya di sini.
Ajang detikjateng-jogja Awards 2024 bakal segera digelar pekan depan. Penghargaan bergengsi ini mengambil gunungan sebagai logonya. Apa maknanya?
Gunungan menjadi simbol yang bermakna karena memiliki kaitan erat dengan kebudayaan yang hidup dan berkembang baik di Jateng maupun Jogja.
20 gunungan berisi aneka hasil bumi seperti nasi, sayur, buah, dan apem dalam tradisi Nyadran Agung di Kulon Progo itu ludes dalam 10 menit.
Pengunjung Festival Jajan Solo berebut gunungan hasil bumi dalam acara pembukaan yang digelar di Pamedan Puro Mangkunegaran.
Festival TanDurian (tanaman hias dan durian) di Dusun Bojong, Giyanti, Magelang, berlangsung meriah. Ada 10 gunungan durian dan tanaman hias yang diperebutkan.
Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti ke-77, Kemenag menggelar parade gunungan terbesar dan becak hias di Paklongan, Jawa Tengah.
Kemenag meluncurkan aplikasi 'Pusaka' yang dapat digunakan untuk mengetahui estimasi keberangkatan haji. Cek di sini tata caranya!