
Jurnalis Korban Kekerasan Aparat Saat Liput Demo UU TNI Lapor ke Polda Jatim
Jurnalis beritaJatim menjadi korban kekerasan diduga oleh oknum polisi saat meliput demo tolak UU TNI. Ia telah melaporkan apa yang dialaminya ke Polda Jatim.
Jurnalis beritaJatim menjadi korban kekerasan diduga oleh oknum polisi saat meliput demo tolak UU TNI. Ia telah melaporkan apa yang dialaminya ke Polda Jatim.
Aksi tolak UU TNI di Surabaya berujung ricuh. Kontras Surabaya menyebut ada 25 pendemo diamankan polisi dalam unjuk rasa tersebut.
Aksi demo menolak UU TNI depan Gedung Grahadi Surabaya memanas. Massa aksi mulai melempar batu botol air mineral, mercon hingga molotov.
Aksi tolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi telah selesai. Ada sejumlah orang yang diamankan polisi usai aksi ricuh hingga malam hari.
Massa tolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi akhirnya benar-benar bubar. Itu setelah polisi menyisir Taman Apsari, Jalan Pemuda hingga Jalan Yos Sudarso.
Polisi menyusuri jalan-jalan protokol mencari pendemo tolak UU TNI yang masih tersisa. Polisi menyusuri Jalan Panglima Sudirman, Pemuda, dan Yos Sudarso.
Massa demonstran menolak UU TNI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, beraksi anarkis dengan melempar botol dan membakar ban. Beberapa aparat terluka.
Demo tolak TNI di Grahadi dinterupsi azan Magrib. Massa aksi maupun polisi pun menurunkan tensi untuk saling tenang dan mengkondusifkan suasana.
Demo di depan Gedung Negara Grahadi ricuh. Massa tiba-tiba melempari botol air mineral, batu, mercon ke arah polisi. Jalanan pun macet dari segala arah.
Demo menolak UU TNI di Gedung Grahadi Surabaya berakhir anarkis. Sejumlah polisi yang mengamankan demo mengalami luka.