Aksi tolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi telah selesai. Ada sejumlah orang yang diamankan polisi usai aksi ricuh hingga malam hari.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Luthfie Sulistiawan mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terhadap massa aksi yang diamankan. Namun Luthfie belum bisa menyebut secara pasti berapa jumlahnya.
"Masih kita lakukan pendataan. Nanti kita akan sampaikan. Tentu Nanti kita sampaikan, tadi kita dalami ada yang kita amankan. Apakah itu melakukan pidana atau tidak," kata Luthfie kepada detikJatim di Grahadi, Senin (24/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luthfie menyebut aksi hari ini memang chaos. Massa aksi melempari petugas dengan botol, batu, petasan, molotov, hingga merobohkan properti gapura Ramadan. Sedangkan polisi menyiram water cannon dan memukul mundur massa.
"Mudah-mudahan hari ini pembelajaran aspirasi tetap kita akan layani, tapi kita berharap bahwa aturan tolong ditaati. Tadi sedikit ada lempar-lemparan, tapi insyaallah tidak ada yang krusial," jelasnya.
Selain itu, diduga ada dua anggota polisi yang terluka. Namun Luthfie masih mendalami dan belum bisa menyampaikan kebenarannya.
"Kita dalami. Kita akan sampaikan," pungkasnya.
(esw/iwd)