
Wujud Garudeya di Candi Kidal Malang yang Diadopsi Jadi Lambang Negara
Beginilah perwujudan relief Garudeya di Candi Kidal Malang yang diadopsi menjadi lambang negara, Garuda Pancasila.
Beginilah perwujudan relief Garudeya di Candi Kidal Malang yang diadopsi menjadi lambang negara, Garuda Pancasila.
Di Ngawi ada rumah peninggalan Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat. Ia merupakan salah satu tokoh di balik lahirnya Pancasila.
PDIP Surabaya turut memperingati Hari Lahir Pancasila. Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono menyebut, Pancasila merupakan pondasi bangsa melewati tantangan.
Garuda Pancasila menjadi lambang negara terinspirasi kisah pembebasan dari perbudakan dalam Cerita Garudeya. Relief Garudeya itu ada di Candi Kidal Malang.
Banyak cara untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Salah satunya seperti yang dilakukan emak-emak di Lamongan.
Desa Balun dikenal sebagai Desa Pancasila. Namun, sejarah Desa Balun erat kaitannya dengan nama Mbah Alun yang konon merupakan Raja Blambangan.
Hari ini merupakan Hari Lahir Pancasila. Berikut ini contoh penerapan sila 1-5 Pancasila di rumah, sekolah dan lingkungan sekitar.
Desa Balun Lamongan dikenal sebagai Desa Pancasila. Kini, Desa Balum ramai menjadi jujugan wisata religi dan edukasi.
Warga Kota Blitar beramai-ramai berebut gunungan limo berupa hasil bumi. Harapannya, mereka mendapat berkah.
Mereka terlihat antusias mewarnai gambar Garuda Pancasila. Sembari mewarnai nasionalisme ditanamkan melalui nilai Pancasila.