
5 Fakta Demo Ricuh di DPRD Palopo hingga Pelaku Ngaku Dibayar
Demo ricuh di DPRD Palopo berujung kerusuhan, dengan massa merusak gedung. Dua pelaku ditangkap, satu mengaku dibayar untuk ikut aksi.
Demo ricuh di DPRD Palopo berujung kerusuhan, dengan massa merusak gedung. Dua pelaku ditangkap, satu mengaku dibayar untuk ikut aksi.
Mahasiswa Politeknik Dewantara, dituduh membayar massa untuk demo di DPRD Palopo. Kampus membantah keterlibatan mahasiswa dan mendukung proses hukum.
Dua pelaku kerusuhan demo di DPRD Palopo ditangkap. Salah satu pelaku mengaku dibayar Rp 400 ribu.
Politeknik Dewantara Palopo menegaskan mahasiswanya tidak terlibat dalam demo ricuh di DPRD Palopo, meski ada pengakuan pelaku yang menyebut nama Egi.
Demo mahasiswa di DPRD Palopo berakhir ricuh. Massa merusak ruang paripurna dan melempar batu.
Mahasiswa demo di DPRD Palopo, menuntut supremasi hukum hingga penghapusan tunjangan DPR. Mereka juga soroti kasus pengemudi ojol yang tewas.
DPRD Palopo,menggelar rapat paripurna pengumuman hasil penetapan wali kota dan wakil wali kota Palopo terpilih masa jabatan 2025-20230, Naili-Ome.
Mahasiswa PMII demo di DPRD Palopo, Sulsel, berujung ricuh. Mereka mendesak Ketua DPRD menemui mereka dan menutup jalan dengan membakar ban.
Mahasiswa PMII unjuk rasa di DPRD Palopo, menuntut penghapusan outsourcing dan perlindungan buruh. Mereka juga soroti undang-undang masyarakat adat.
Mahasiswa demo di DPRD Palopo, menuntut evaluasi program Makan Bergizi Gratis (9MBG) dan pencabutan Inpres 1/2025. Aksi berujung saling dorong dengan polisi.