
Letjen TNI (Purn) Djadja Suparman Dieksekusi ke Lapas Sukamiskin
Letjen (Purn) Djadja Suparman divonis 4 tahun penjara terkait kasus korupsi yang telah berkekuatan hukum tetap pada 2016. Kini Djadja dieksekusi ke Sukamiskin.
Letjen (Purn) Djadja Suparman divonis 4 tahun penjara terkait kasus korupsi yang telah berkekuatan hukum tetap pada 2016. Kini Djadja dieksekusi ke Sukamiskin.
Letjen (Purn) Djadja Suparman tidak jadi masuk bui pada 16 Juli kemarin. Sampai hari ini, dia masih berada di kediamannya. Kenapa tidak jadi masuk bui?
Letjen (Purn) Djadja Suparman bersiap melakukan perlawanan hukum atas kasus korupsi. Djadja mengaku akan mengajukan peninjauan kembali (PK)
Letjen (Purnawirawan) Djadja Suparman merespons sikap Istana yang tak mau ikut campur dalam perkara hukum yang dihadapinya.
Letjen (Purn) Djadja Suparman mengaku akan dieksekusi ke lapas militer pada 18 Juli mendatang.
Letjen (Purn) Djaja Suparman bakal segera dipenjara karena korupsi. Dia bersurat ke Jokowi. Istana merespons bahwa pihaknya tidak ikut campur urusan hukum.
Istana merespons surat terbuka Letjen (Purn) Djadja Suparman yang ditujukan ke Jokowi. Istana menegaskan pemerintah tak boleh mengintervensi kasus hukum.
Letjen (Purn) Djadja Suparman akan dieksekusi ke Lapas Militer pada 16 Juli. Djadja sebelumnya divonis 4 tahun penjara atas kasus korupsi.
Mantan Panglima Kodam V/Brawijaya, Letjen (Pur) Djadja Suparman bakal dieksekusi 4 tahun penjara pada 16 Juli 2022 mendatang. Vonis itu inkrah pada tahun 2016.
Letjen (Purn) Djadja Suparman divonis 4 tahun penjara terkait kasus korupsi. Dia mengaku akan dieksekusi ke lembaga pemasyarakatan militer tanggal 16 Juli.