
Jaksa KPK Tanya Dirjen Hubla: Pegawai Kemenhub Patungan Suap BPK?
Antonius Tonny Budiono mengaku mengetahui ada pegawai Kemenhub di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) yang ingin memberi suap ke BPK.
Antonius Tonny Budiono mengaku mengetahui ada pegawai Kemenhub di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) yang ingin memberi suap ke BPK.
Eks Dirjen Hubla Antonius Tonny Budiono mengaku menerima uang suap Rp 2,3 miliar dari Direktur PT Adhi Guna Keruktama (AGK) Adi Putra Kurniawan.
Uang itu disebut jaksa diberikan oleh Komisaris PT Adhiguna Keruktama (AGK) Adi Putra Kurniawan.
Namun, pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu mengaku menggunakan uang itu untuk biaya perjalanan peninjauan proyek.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan absen dari panggilan KPK.
Direktur Kepelabuhan dan Pengerukan Ditjen Hubla Mauritz HM Sibarani mengaku pernah menerima uang dari Komisaris PT Adhiguna Keruktama Adi Putra Kurniawan.
Penyidik KPK menjadwalkan pemanggilan terhadap Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk diperiksa sebagai saksi.
Menhub Budi Karya Sumadi berharap subsidi yang diberikan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adiputra menjadi tersangka pemberi suap Dirjen Hubla nonaktif terkait proyek pengerukan Pelabuhan Tanjung Mas. KPK dalam kasus ini menyita uang Rp 18,9 miliar.
Dirjen Hubla nonaktif Antonius Tonny Budiono kembali diperiksa KPK, Kamis (19/10). Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Adiputra Kurniawan.