
Serbu Bun! 6.200 Ton Daging Kerbau Sudah Masuk, Dijual Rp 80 Ribu/Kg
Sebanyak 6.200 ton daging kerbau beku yang diimpor dari India sudah masuk ke gudang Perum Bulog. Daging ini bakal dijual Rp 80.000/kg
Sebanyak 6.200 ton daging kerbau beku yang diimpor dari India sudah masuk ke gudang Perum Bulog. Daging ini bakal dijual Rp 80.000/kg
Jelang masuknya Ramadhan, harga daging kerbau melonjak hingga mencapai Rp 68.000/kg. Di Indonesia, daging kerbau dijual lebih mahal dibandingkan di Malaysia.
"Terkait oplosan, nggak ada yang mengoplos. Cuma bilang daging rendang, ya dikasih itu (daging kerbau). Kecuali dia beli daging sapi, dia dibohongi."
Perbedaan dari segi fisik bisa dilihat dari serat dan warnanya.
Pengusaha menduga ada daging sapi yang dicampur daging kerbau dijual di pasar tradisional. Bulog menanggapi hal itu. Apa katanya?
Perum Bulog mendapatkan penugasan untuk mengimpor daging kerbau dari India sebanyak 80.000 ton. Daging kerbau itu akan datang secara bertahap.
Aksi pedagang pasar menjual daging sapi dan kerbau yang dicampur masih marak. Konsumen harus jeli saat membeli.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, impor tersebut akan dilakukan secara bertahap menjelang Idul Fitri yang jatuh pada bulan Mei 2021 mendatang.
Indonesia masih jadi negara pengimpor daging. Tak hanya daging sapi, daging lainnya seperti daging kerbau juga jadi salah satu alternatif yang dibutuhkan.
"Masyarakat tidak usah khawatir dalam waktu dekat ini, besok daging sapi sudah ada lagi di pasaran dan pedagang sudah komitmen untuk melakukan penjualan lagi,"