
Cerita Sutradara 'Under the Volcano' Raih Pujian di Panggung Internasional
Pertunjukan teater 'Under the Volcano' mendapat sambutan yang luar biasa saat dipentaskan di panggung internasional sejak tahun 2014.
Pertunjukan teater 'Under the Volcano' mendapat sambutan yang luar biasa saat dipentaskan di panggung internasional sejak tahun 2014.
Terinspirasi dari budaya lokal Minang dan bencana alam yang menjadi fenomena, 'Under the Volcano' digelar pada 4-5 April 2020 di Ciputra Artpreneur Theatre.
Layar besar berada di belakang panggung yang seketika berubah warna menjadi gradasi biru.
'I La Galigo' pun diadaptasi menjadi pertunjukan teater yang disutradarai Robert Wilson oleh Yayasan Bali Purnati.
Perempuan asal New York Rhoda Grauer yang tertarik mengadaptasi 'I La Galigo' dari 6.000 halaman naskah kuno suku Bugis, 'Sureq Galigo' menjadi skenario teater.
Bagi Rhoda Grauer naskah kuno 'Sureq Galigo' punya daya tarik tersendiri. Bagaimana ceritanya sampai ia tertarik mengadaptasinya?
Setiap elemen dalam pertunjukan 'I La Galigo' menjadi hal terpenting. Termasuk koreografi dan gerak tari para pemain dari pementasan berdurasi dua jam tersebut.
Sri Qadariatin yang berperan menjadi We Cudaiq atau Putri China yang menikah dengan Sawerigading menceritakan awal terkenang menjadi karakter tersebut.
Nama besar 'I La Galigo' membawanya kembali ke Ibu Kota pekan ini. Pertunjukan musik-teater itu menyapa publik seni Tanah Air mulai malam ini.
Pertunjukan kelas dunia 'I La Galigo' segera menyapa pencinta seni Tanah Air mulai malam ini hingga 7 Juli 2019.