
Harga Cabai Melonjak, Mentan: Biarlah Petani Bernapas
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan lonjakan harga cabai rawit merah disebabkan masalah distribusi, meski produksi cukup.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan lonjakan harga cabai rawit merah disebabkan masalah distribusi, meski produksi cukup.
Harga cabai rawit merah tembus Rp 130.000 per kilogram (kg), setara harga daging sapi. Harga cabai melonjak gara-gara gagal panen di berbagai sentra produksi.
Harga cabai di Klungkung, Bali, melonjak hingga Rp 100 ribu per kg. Kenaikan ini dipicu oleh musim hujan dan pasokan yang menurun. Pantau harga pangan lainnya.
Harga cabai rawit merah melonjak hingga Rp 130.000/kg setara dengan harga daging sapi. Kenaikan ini terjadi di berbagai pasar di Indonesia.
Harga cabai rawit merah tembus Rp 100.000/kg akibat gagal panen dan cuaca ekstrem. Stok menipis, harga diprediksi terus tinggi.
Harga cabai di Jakarta melonjak tajam di awal 2025. Cabai rawit merah mencapai Rp 140.000/kg, sementara bawang putih dan bawang merah juga mengalami kenaikan.
Harga cabai rawit merah naik 3,58% menjadi Rp 45.281/kg. Kementan pastikan pasokan cukup meski ada masalah di beberapa daerah.
BPS mencatat harga cabai rawit merah naik 3,58% menjadi Rp 45.281/kg. Kementan pastikan pasokan cukup meski ada masalah di beberapa daerah.
Harga cabai rawit merah di beberapa pasar di Klaten melonjak. Di Pasar Klepu, Ceper, harga ecerannya sudah mencapai Rp 100.000 per kilo. Berikut penjelasannya.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap penyebab harga cabai rawit merah tembus Rp 90.000-Rp 100.000/kilogram (kg).