Harga cabai rawit merah di beberapa pasar di Kabupaten Klaten melonjak. Di Pasar Klepu, Ceper, harga eceran cabai rawit merah sudah mencapai Rp 100.000 per kilogram sejak kemarin.
"Kalau eceran sudah Rp 100.000 per kilogram, sudah dua hari ini. Kalau harga di bakul masih Rp 80.000 sampai Rp 90.000. Sebulan lalu masih Rp 30.000-40.000 per kilogram, lalu terus naik. Pas musimnya mungkin," kata Sri Lestari, pedagang sayur di Pasar Klepu, Kecamatan Ceper, kepada detikJateng, Selasa (30/7/2024) siang.
Sri mengatakan, harga tersebut hanya berlaku untuk cabai rawit merah orisinal. Sedangkan harga cabai merah keriting justru murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cabai merah keriting cuma Rp 25.000- Rp 30.000 per kilogram. Cabai hijau lebih murah lagi, sayur lebih murah, tomat cuma Rp 5.000, kol Rp 7.000 per kilogram," ujar dia.
Menurut Sri, terus merangkaknya harga cabai rawit merah sudah terjadi sejak sebulan lalu. "Cabai sulit karena dari petani sedikit, mungkin pengaruh musim. Ini saja cabai dari Kediri, Jawa Timur," ucap Sri.
Sementara itu pedagang sayur di Pasar Totogan, Kecamatan Ngawen, Sayem menyatakan harga cabai rawit merah di pasar saat ini Rp 80.000 per kilogram. Cabai itu hasil panen petani di wilayah Ngawen dan Jatinom.
"Niki saking tegal-tegal mriki mawon (ini dari tegalan sekitar Ngawen dan Jatinom). (Harganya) mulai terus naik itu ya sudah 10 hari ini," kata Sayem kepada detikJateng.
Seorang petani cabai di Ngawen, Waliyem mengatakan dua bulan lalu banyak tanaman cabai yang terkena hama.
"Cabai busuk tapi tidak semua buah, seperti (kena) jamur patek itu. Nggak tahu ini hama apa, jadi ganti tanaman dan ini baru mau panen," ujar Waliyem.
Menurut petani di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Riyanto, naiknya harga cabai rawit merah karena faktor hama di musim kemarau.
"Kalau naik sesaat itu biasanya permainan bandar, tapi kalau saat ini karena faktor hama. Hama bule dan patek beberapa bulan lalu, sehingga petani mengganti tanamannya dan saat ini belum pada panen," jelas Riyanto.
Dimintai konfirmasi detikJateng, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten, Lilik Nugraharjo menyebut kenaikan harga cabai rawit merah kali ini karena faktor musim. Hama memang ada, tapi terkendali.
"Faktor musim. Hama stabil, memang ada tapi bulan ini terkendali," kata Lilik kepada detikJateng.
Menurut analis kebijakan seksi pengawasan dan pengendalian Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPKUKM) Klaten, Dewi Wismaningsih, harga cabai rawit merah naik karena pasokan dari Jawa Timur berkurang.
"Penyebabnya di sentranya di Jawa Timur produktifitas cabe tidak optimal sehingga demand dan suplai tidak seimbang. Ini di Pasar Gedhe Klaten masih Rp 70.000," kata Dewi kepada detikJateng.
Dewi menambahkan, saat ini harga dan stok kebutuhan pokok di Klaten secara umum masih aman.
(dil/aku)