
Tradisi Suronan Jawa, Makna dan Perayaan 10 Muharram
Muharram, awal tahun baru Islam, dihormati dengan tradisi Suronan di Jawa. Peringatan 10 Muharram menggabungkan nilai spiritual dan budaya, seperti Bubur Asyura
Muharram, awal tahun baru Islam, dihormati dengan tradisi Suronan di Jawa. Peringatan 10 Muharram menggabungkan nilai spiritual dan budaya, seperti Bubur Asyura
Bubur Asyura tidak hanya sebuah makanan, tetapi memiliki banyak makna. Berikut resep dan cara membuat bubur Asyura khas Jawa 10 Muharram.
Selain mengamalkan ibadah sunah, muslim di Jawa memiliki tradisi memasak bubur Asyura pada 10 Muharram. Ini sejarah dan maknanya.
Daftar tradisi perayaan Hari Asyura di Indonesia dari berbagai daerah dalam rangka memperingati tanggal 10 Muharam bagi umat Islam.
Sejumlah warga Banda Aceh ikut memasak bubur asyura saat pencatatan rekor MURI. Mereka memasak bubur asyura dengan belanga terbesar ukuran 2,6 meter x 2,6 meter
Ada tradisi bagi-bagi bubur yang hanya diselenggarakan setahun sekali di Palembang, yaitu pada saat Hari Asyura atau 10 Muharram. Bubur ini dibagikan ke warga.
Detikers Palembang yang gak kebagian bubur Asyura tahun ini, bisa coba bikin sendiri loh. Ini caranya!
Memperingati 10 Muharam 1445 Hijriah, warga 12 Ulu, Kota Palembang, Sumsel, antusias mengantre bubur Asyura yang dibagikan hanya satu tahun sekali tersebut.
Berikut 5 cara membuat bubur Asyura yang praktis dan nikmat. Simak selengkapnya ya!
Sebanyak 1.050 bubur Asyura dibagikan kepada masyarakat sekitar kompleks masjid, menara, dan makam Sunan Kudus. Pembagian bubur untuk mengenang kisah Nabi Nuh.