.webp)
Musala Al-Qur'an Nul Karim, Kelurahan 12 Ulu, Palembang dan rumah Almarhum Ustaz Ahmad Taufik Hasnuri selalu membagikan bubur gemuk atau dikenal juga bubur Asyura kepada warga sekitar setiap tanggal 10 Muharam setiap tahunnya.
Tradisi bagi-bagi bubur gemuk ini hanya bisa dijumpai setiap tanggal 10 Muharam saja atau setahun sekali. Tak heran, jika warga berbondong-bondong mengantre hingga berebut bubur ini saat dibagikan oleh panitia.
Jika detikers ingin menikmati bubur Asyura, detikers bisa membuatnya sendiri di rumah karena bahan-bahannya mudah di dapat, dan cara masaknya pun sangatlah mudah.
"Bubur Asyura ini mirip dengan nasi uduk, hanya bedanya ini hanya dibuat dengan ditambah santan dan garam. Sedangkan untuk tambahannya taburan di atas buburnya ditambahkan irisan telur dadar, taburan bawang goreng, ikan teri, kerupuk serta sambal," ujar Sari, panitia masak bubur Asyura di Musala Al-Qur'an Nul Karim, Jumat (28/7/2023).
Berikut detikSumbagsel rangkum cara membuat bubur Asyura Palembang.
Bahan:
- Beras (secukupnya)
- Santan kelapa (secukupnya)
- Garam
Cara buat:
- Masak beras hingga menjadi bubur, lalu campur dengan santan kelapa, tambahkan garam.
- Kemudian, aduk bubur, waktu memasak bubur memerlukan waktu hingga 2 jam.
- Jika bubur sudah masak, angkat bubur, lalu diamkan, kemudian tambahkan irisan telur dadar, sambal, ikan teri goreng, kerupuk dan bawang goreng merah.
Bagaimana? cukup mudah bukan untuk membuat bubur Asyuro tersebut, bahan-bahan yang digunakan pun sangat mudah di dapat.
(nkm/nkm)
