
Kuat Ma'ruf dan Ricky Beda Versi soal Sebilah Pisau saat Lari Kejar Yosua
Sidang eksepsi pembunuhan Yosua menyajikan perbedaan versi antara Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky. Yakni soal sebilah pisau saat lari mengejar Yosua di Magelang.
Sidang eksepsi pembunuhan Yosua menyajikan perbedaan versi antara Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky. Yakni soal sebilah pisau saat lari mengejar Yosua di Magelang.
Kuasa Hukum Ricky Rizal, Erman Umar, mengatakan kliennya mengakui menerima HP dari Ferdy Sambo. Tapi, menurutnya, hal itu tak ada hubungannya dengan Brigadir J.
Tujuh dari 11 terdakwa kasus pembunuhan maupun obstruction of justice Brigadir Yosua Hutabarat mengajukan keberatan. Termasuk Ferdy Sambo dan istrinya.
AKBP Arif Rachman Arifin gemetar usai melihat ketidaksesuaian rekaman CCTV Brigadir N Yosua Hutabarat. Dia langsung menghadap Sambo.
Bharada E tidak mengajukan eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan jaksa terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Putri Candrawathi mengaku tak mengerti dengan dakwaan jaksa. Namun anehnya, Putri langsung mengajukan keberatan atau eksepsi di hari yang sama.
Febri Diansyah menilai jaksa salah nemafsirkan ucapan 'terima kasih' Putri Candrawathi ke Richard Eliezer, Bripka Rizky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf.
"Saksi Putri Candrawathi berada di dalam kamar utama dengan jarak kurang lebih 3 meter dari posisi Korban Nopriansyah Yosua Hutabarat berdiri," kata jaksa.
Tim kuasa hukum menyoroti dakwaan itu tidak menjelaskan senjata apa yang digunakan oleh Sambo apabila ikut menembak Brigadir J.
Ferdy Sambo langsung mengajukan eksepsi di kasus pembunuhan Brigadir J. Ferdy Sambo mengklaim meminta Bharada E 'hajar Chad' bukan memerintahkan menembak.