
14 Daerah di Sumsel Terjadi Karhutla, Ogan Ilir Terbanyak dengan 65 Kejadian
Sebanyak 14 daerah di Sumsel sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kabupaten Ogan Ilir menjadi yang terbanyak dengan 65 kejadian.
Sebanyak 14 daerah di Sumsel sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kabupaten Ogan Ilir menjadi yang terbanyak dengan 65 kejadian.
Empat daerah di Sumsel mengalami kebakaran hutan dan lahan, dengan PALI menjadi yang terbanyak. Upaya pemadaman dilakukan melalui darat dan udara.
Tiga helikopter water bombing dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan di Banyuasin dan PALI, Sumsel. Hingga kini, lahan masih berasap.
Gunung Dempo di Pagaralam erupsi pada 7 Agustus, dengan kolom abu mencapai 1.200 meter. BPBD imbau masyarakat waspada dan tidak mendekati area berbahaya.
Kebakaran hutan di lahan gambut Muara Enim, Sumsel, berhasil dipadamkan. Tim BPBD dan masyarakat bekerja sama mencegah meluasnya karhutla di Desa Teluk Limau.
Kebakaran hutan di Muara Enim, Sumsel, berhasil dipadamkan setelah 10 hari. Total lahan terbakar mencapai 10,3 hektare. Pemadaman melibatkan 100 personel.
BPBD Sumsel mencatat 144 kejadian karhutla, dengan Ogan Ilir di zona merah. Mitigasi terus dilakukan untuk meminimalisir dampak kebakaran hutan.
Kebakaran hutan di Muara Enim, Sumsel, memasuki hari ke-10 dengan 10 hektare terbakar. Upaya pemadaman melibatkan 100 personel dan helikopter.
Jumlah hotspot di Sumatera Selatan mencapai 1.321 titik pada Juli, dengan tren penurunan menjelang akhir bulan. Muba dan Muratara jadi penyumbang tertinggi.
Helikopter patroli temukan lahan terbakar di Sumatera Selatan, termasuk Muara Enim dan OKI. Pemadaman karhutla dilakukan dengan water bombing.