
Pengakuan Ajudan Sambo, Serahkan Barang-Ponsel Yosua ke Propam Polda Jambi
Ajudan Ferdy Sambo, Brigadir Adzan Romer mengaku barang-barang milik Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat diserahkan ke Propam Polda Jambi.
Ajudan Ferdy Sambo, Brigadir Adzan Romer mengaku barang-barang milik Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat diserahkan ke Propam Polda Jambi.
Hakim menegur ART Ferdy Sambo, Susi dan mengancam akan menjadikannya tersangka kesaksian palsu jlka memberikan keterangan palsu di sidang Bharada E.
Sekuriti rumah Duren Tiga, Damianus Laba Kobam mengaku sempat berbicara dengan BrigadirJ. Wajah Yosua menurut Damianus Laba Kobam terlihat sedih.
ART Sambo, Susi jadi saksi kasus pembunuhan Yosua dengan terdakwa Bharada E. Terdakwa menyebut 4 kesaksian Susi merupakan kebohongan.
Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Daryanto, menceritakan situasi pasca penembakan Yosua. Saat itu, ia mengaku membersihkan bercak darah di lantai.
Kakak Ferdy Sambo, Leonardo Sambo, memberikan kesaksian di sidang Bharada Eliezer. Leonardo bercerita kala dirinya diperintah Putri Candrawathi amankan senjata.
Majelis hakim dalam sidang pemeriksaan saksi terdakwa Bharada E berikan teguran kepada saksi Susi yang dinilai banyak berbohong dalam memberikan keterangan.
Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer bercerita soal senjata milik Ferdy Sambo yang terjatuh. Senjata itu disebut milik HS, bukan Glok 17.
Ferdy Sambo disebut 'merayu' Bharada Eliezer usai menembak Brigadir Yosua. Sambo meyakinkan Eliezer. Sambo mempertaruhkan pangkatnya untuk membela Eliezer.
ART Ferdy Sambo, Susi memperagakan saat dirinya melihat Putri yang tergeletak di rumah Magelang. Namun hakim mengetahui bahwa kesaksian tersebut bohong.