Belanja Daerah Mataram Baru 56,96 Persen, Pemkot Pacu Penyerapan Rp 800 Miliar

Belanja Daerah Mataram Baru 56,96 Persen, Pemkot Pacu Penyerapan Rp 800 Miliar

Nathea Citra - detikBali
Selasa, 11 Nov 2025 22:07 WIB
Sekda Kota Mataram Lalu Alwan Basri saat diwawancarai di ruangannya, Selasa (11/11/2025).
Sekda Kota Mataram Lalu Alwan Basri saat diwawancarai di ruangannya, Selasa (11/11/2025). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Realisasi belanja daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), baru mencapai 56,95 persen atau sekitar Rp 1,1 triliun dari total anggaran Rp 1,9 triliun.

"Yang baru kita sampai September. Di akhir bulan ini kami lakukan percepatan. Apa langkah-langkah percepatannya, akan kita lihat nanti," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (11/11/2025).

Alwan mengatakan Pemkot Mataram harus segera mengambil langkah konkret untuk mempercepat penyerapan belanja daerah sebelum akhir tahun anggaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kita lihat masing-masing belanja ini sudah berapa sih porsinya. Apa masalahnya (sehingga belanja daerah kita masih kurang Rp 800 miliar). Misalkan belanja gaji, belanja honor, belanja barang, belanja modal, dan lain-lain, nanti kita pilah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan, evaluasi dilakukan untuk mengetahui hambatan di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) agar percepatan bisa berjalan efektif.

"Nanti kita mau tahu, apa sih langkah-langkah percepatan dan langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh OPD, apa yang bisa kita sarankan," sambungnya.

Alwan menuturkan, jika masih ada kekurangan dalam pekerjaan fisik, dinas terkait diminta segera melengkapinya agar realisasi belanja daerah dapat tercapai sesuai target.

"Misalnya pekerjaan fisik, mungkin ada kekurangan bahan, kalau misal dia kekurangan bahan, ayok disegerakan, bahannya ditingkatkan. Kalau misal SDM diantisipasi dengan orang teknis yang lebih tahu. Jangan sampai deviasi terlalu jauh, sehingga pada akhir Desember bisa diselesaikan," tandasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads