
Omicron 'Centaurus' Belum Masuk Jatim, Ini Varian yang Mendominasi
Corona subvarian Omicron B.2.75 atau 'Centaurus' sudah masuk di Indonesia. Namun belum ditemukan di Jawa Timur. Di Jatim masih didominasi Omicron subvarian BA.5
Corona subvarian Omicron B.2.75 atau 'Centaurus' sudah masuk di Indonesia. Namun belum ditemukan di Jawa Timur. Di Jatim masih didominasi Omicron subvarian BA.5
Studi yang dipublikasikan jurnal Nature mengungkap fakta terkait subvarian Omicron BA.5. BA.5 disebut empat kali kebal atau resisten terhadap vaksin Covid-19.
Varian COVID-19 BA.5, yang masih satu keturunan dengan Omicron, menyebabkan gelombang infeksi baru meluas secara global.
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 menyebabkan lonjakan kasus Covid-19. Aplikasi studi COVID ZOE Inggris melaporkan gejala terbanyak ditemukan di gelombang ini.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers hari ini, Senin (4/7), membeberkan data sebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
Subvarian BA.4 dan BA.5 tengah jadi sorotan dan diprediksi mampu menimbulkan gelombang Covid-19 baru di Indonesia. Lantas, perlukah vaksinasi Covid-19 keempat?
Pakar mikrobiologi UI sekaligus eks kepala Eijkman Prof. dr. Amin Soebandrio memperlihatkan mutasi yang terjadi di subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Melihat COVID-19 RI kini, epidemiolog menyorot kesamaan gejala BA.4 dan BA.5 dengan varian Delta biang kerok lonjakan Corona tahun lalu. Berpotensi sama parah?
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, menjabarkan update kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Berikut penjabarannya!
Penularan subvarian BA.4 dan BA.5 lebih cepat. Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, beberapa kondisi bisa memperparah reinfeksi.