
Belum Kelar COVID Varian Eris, Muncul Lagi BA.6 Bikin Lonjakan Kasus di Israel
Belum kelar dengan COVID-19 varian Eris atau subvarian Omicron EG.5, para ilmuwan menemukan lagi subvarian Omicron baru bernama BA.6.
Belum kelar dengan COVID-19 varian Eris atau subvarian Omicron EG.5, para ilmuwan menemukan lagi subvarian Omicron baru bernama BA.6.
Dinkes DKI Jakarta menyebut ada dua gejala yang membedakan COVID-19 varian Arcturus dengan varian lainnya. Salah satunya yaitu mata merah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memantau ketat varian COVID-19 baru yang dianggap menjadi biang kerok lonjakan kasus baru di India.
Menkes memperkirakan subvarian Omicron BN.1 yang masuk Indonesia tidak akan memicu gelombang seperti varian sebelumnya.
Varian baru Omicron diumumkan. Kemenkes RI kembali mencatat subvarian baru Omicron BN.1. Sebelumnya, kemenkes menyebut adan Omicron varian XBB dan BQ.1.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus COVID-19 bakal terjadi dalam waktu dekat. Beneran bakal separah Delta? Ini faktanya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa Gelombang Kasus COVID-19 di Indonesia mulai naik akibat masuknya 3 subvarian virus Omicron.
Subvarian virus Omicron membuat kasus COVID-19 di Indonesia melonjak lagi. Termasuk di Surabaya, yang menurut Menkes jadi lokasi terbanyak setelah Bali.
Ada 24 ribu pasien COVID-19 terpapar subvarian BA.2.75, XBB, dan BQ.1 yang dirawat. Dari 24 ribu orang, 1.300 meninggal. 80% Meninggal belum vaksin booster.
Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 3.828, Senin (7/11/2022). Sementara itu jumlah pasien sembuh bertambah 3.348, dan meninggal 42 kasus.