
Nisya Ahmad Soroti Penurunan APBD Jabar
Rapat Paripurna DPRD Jabar membahas Raperda APBD 2025. Nisya Ahmad dari PAN menyoroti penurunan pendapatan daerah dan pentingnya subsidi pendidikan.
Rapat Paripurna DPRD Jabar membahas Raperda APBD 2025. Nisya Ahmad dari PAN menyoroti penurunan pendapatan daerah dan pentingnya subsidi pendidikan.
Perubahan Rancangan KUA dan PPAS 2024 disepakati oleh Pemprov dan DPRD Jawa Barat. Pendapatan daerah naik jadi Rp36,27 T dan belanja daerah naik jadi Rp36,89 T.
Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini. Dari mulai Jabar targetkan sumbang Palestina Rp 1 triliun hingga wanita yang hina Islam dicek kejiwaannya.
DPRD Jawa Barat menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 senilai Rp36,79 triliun.
Pemprov Jabar akan memprioritaskan alokasi APBD 2024 untuk penanganan stunting dan sampah.
Pengesahan perubahan APBD 2021 tengah dilakukan Pemprov bersama DPRD Jabar. Pasalnya, tahun ini APBD terkoreksi sekitar Rp 5,2 triliun imbas COVID-19.
Mahasiswa meminta KPK mengawal proses perencanaan APBD Provinsi Jabar tahun 2022. KPK mengatakan pihaknya terus melakukan pencegahan dan penyuluhan.
Ridwan Kamil mengatakan, pemulihan ekonomi dan penanggulangan COVID-19 akan menjadi prioritas pembangunan Jabar pada 2021.
Dia menampilkan data-data keuangan Jabar, lalu membandingkannya dengan Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), dan DKI. Di sinilah curhat Kang Emil dimulai.
Penyerapan anggaran OPD Pemprov Jabar masih sangat rendah, rata-rata baru 50 persen. Salah satu program yang dianggap gagal adalah One Pesantren One Product.