Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat telah berlangsung pada Jumat (25/10/2024). Dalam agenda hari ini, fraksi-fraksi menyampaikan pandangannya terkait Raperda tentang APBD Provinsi Jawa Barat 2025 dan dua usulan raperda lainnya.
Dari pemaparan sembilan fraksi yang ada di DPRD Jabar, salah satu yang cukup menyorot perhatian adalah kehadiran Nisya Ahmad yang hadir untuk membacakan pandangan umum PAN di hadapan anggota dewan. Nisya nampak mengenakan pakaian formal dengan setelan jas dan celana berwarna merah muda.
Adik artis Raffi Ahmad itu membaca beberapa lembar pemaparan dari map batik yang dibawanya. Di awal pemaparan, Nisya mengungkap pentingnya peraturan daerah yang berwawasan hukum, berkaitan dengan perekonomian nasional, demi melaksanakan percepatan perhitungan investasi. Ia mendorong agar perlu diberikan kepastian dan perlindungan hukum secara adil kepada pihak yang menanamkan investasinya. Selain itu Nisya bicara soal prioritas pembangunan daerah Pemprov Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa di antaranya ia menyorot soal ekonomi berbasis peningkatan kapasitas UMKM dan reformasi sistem pendidikan, pemajuan kebudayaan, pendidikan agama, dan kehidupan agama.
"Selain itu, pendapatan daerah pada tahun 2025 telah diturunkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2023 tentang pajak daerah dan residusi daerah. Sebagai konsekuensi logis dari pemberlakuan regulasi tersebut, pendapatan daerah provinsi Jawa Barat pada tahun 2025 proyeksi akan mengalami penurunan signifikan," ucap Nisya.
"Kami membaca bahwa adanya penurunan yang signifikan sebesar 16,67 persen dibandingkan dengan target APBD tahun 2024. Penurunan tersebut berasal dari PAD sebesar 23,67 persen dan dipengaruhi oleh penurunan pajak daerah yang mencapai 25,56 persen. Maka, tahun ini, Fraksi PAN mendorong untuk melakukan perobosan dan inovasi dalam perangkat peningkatan PAD," sambungnya.
Pengalaman pertamanya ini diakui Nisya cukup membuatnya deg-degan. Hal ini diungkapkan Nisya di hadapan para anggota dewan selepas membacakan pemaparan. "Mohon maaf kalau ada salah-salah kata, karena agak keringat dingin. Bila memancing ikan jangan lupa membawa umpan, bila kita seiring sejalan semua akan terasa ringan," ucap Nisya sambil berpantun.
Lalu, apa yang sebetulnya Nisya fokuskan dalam rapat paripurna pandangan fraksi-fraksi itu? Ditemui usai Rapat Paripurna, ia mengungkap bahwa fokus PAN melihat adanya penurunan karena adanya pajak kendaraan yang semakin turun.
"Pada BPKB kendaraan sehingga pendapatan daerah juga jadi turun gitu. Nah dari situ mudah-mudahan bisa diperbaiki lagi dan ditingkatkan supaya pendapatan daerah juga naik," ucap Nisya.
Selain itu, Nisya yang duduk sebagai anggota Komisi 5 DPRD Jabar juga menyinggung soal pendidikan. Ia mengatakan PAN menyorot anggaran yang biaya sekolah. Kata dia, subsidi silang harus jadi sorotan.
"Jadi untuk masyarakat yang lebih mampu supaya bayar SPP-nya, itu untuk membantu yang kurang mampu. Jadi subsidi lah supaya masyarakat Jawa Barat pendidikannya lebih merata. Jadi yang kurang mampu mungkin bisa disubsidi dibantu oleh yang lebih mampu," sambungnya.
(sud/sud)