
Ngerinya Wisata Ilegal! Bisnis Lokal Mati Perlahan Saat Turis Ramai Berdatangan
Pengusaha pariwisata mengeluhkan wisata ilegal yang merugikan, seperti vila tak berizin dan pemandu asing. Dampak lebih besar mengancam.
Pengusaha pariwisata mengeluhkan wisata ilegal yang merugikan, seperti vila tak berizin dan pemandu asing. Dampak lebih besar mengancam.
Wisatawan banyak yang datang ke Bali, tetapi jumlah okupansi hotelnya tidak sesuai. Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali pun ungkap alasannya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung tengah berupaya membentuk satuan tim untuk mendata wisatawan yang menginap di homestay, vila hingga kosan yang tak berizin.
Pemkab Badung bentuk tim terpadu untuk awasi wisatawan di akomodasi ilegal. Keterlibatan kaling penting untuk pendataan dan optimalisasi pajak daerah.
Pengusaha hotel Bali resah akibat banyaknya penginapan ilegal. Okupansi hotel turun 10-20% meski wisatawan meningkat.
Lonjakan wisatawan ke Bali belum memulihkan hotel resmi akibat akomodasi ilegal. Kemenpar bakal mengkaji jumlah akomodasi ilegal.
Industri perhotelan Bali mengeluh sepi meski wisatawan asing meningkat. Penyebabnya, banyak tamu memilih akomodasi ilegal. Penertiban diperlukan.
Meningkatnya wisatawan ke Bali pada 2025 membawa tantangan bagi hotel resmi. Akomodasi ilegal menurunkan okupansi dan mengancam lahan pertanian.
Okupansi hotel di Bali turun 10-20% di awal 2025. PHRI menduga turis lebih memilih akomodasi ilegal, yang berdampak pada sektor pariwisata dan pajak.