
Eks Dirut Produsen Taro Disebut Sudah Lama Manipulasi Laporan Keuangan
OJK kembali menegaskan bahwa mantan direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Joko Mogoginta dan Budhi Istanto melakukan pelanggaran pencatatan laporan keuangan.
OJK kembali menegaskan bahwa mantan direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Joko Mogoginta dan Budhi Istanto melakukan pelanggaran pencatatan laporan keuangan.
Perkara soal dugaan penggelembungan atau manipulasi laporan keuangan produsen makanan ringan Taro, PT Tiga Pilar Sejahtera Food memasuki babak baru.
Pelaku usaha, terutama emiten di BEI diwanti-wanti agar meyampaikan laporan kinerja tahunan secara benar jika tidak ingin berurusan dengan hukum.
Selain diduga melakukan penggelembungan Rp 4 triliun, manajemen lama produsen Taro juga diduga mengalirkan dana ke pihak terafiliasi senilai Rp 1,78 triliun.
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) diduga menggelembungkan Rp 4 triliun di laporan keuangan tahun 2017.
Sepanjang Februari lalu, Tiga Pilar Corpora telah melepas 155,33 juta saham AISA. Setelah itu muncul beberapa investor yang kini menjadi pemegang saham AISA.
PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) berencana melepas saham anak usahanya di bidang beras. RUPS akan digelar awal November.
PT Indo Beras Unggul (IBU) menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di hadapan media massa. Permintaan maaf disampaikan Preskom Tiga Pilar Sejahtera.
Kemendag telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditas beras. Kebijakan tersebut menjadi sentimen negatif bagi pergerakan saham emiten beras.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menilai, secara jangka, saham induk PT IBU masih direkomendasikan.