
Cuci Kain Kafan Jadi Tradisi Jelang Ramadan Suku Osing
Masyarakat asli Banyuwangi yang dikenal dengan suku osing menggelar acara Resik Lawon atau mencuci kain kafan. Tradisi ini dilakukan untuk menyambut Ramadan.
Masyarakat asli Banyuwangi yang dikenal dengan suku osing menggelar acara Resik Lawon atau mencuci kain kafan. Tradisi ini dilakukan untuk menyambut Ramadan.
Masyarakat asli Banyuwangi yang dikenal dengan suku osing menggelaracara Resik Lawon atau mencucui kain kafan. Hal itu dilakukan untuk menyambut Ramadan.
Jelang Ramadhan, masyarakat Cungking, Banyuwangi, memiliki tradisi Resik Lawon, yaitu membersihkan makam leluhur dan mengganti kain penutup pada nisan.
Warga Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kabupaten Banyuwangi, berebut minum air perasan kain kafan yang dicuci dalam tradisi Resik Lawon menjelang Ramadhan.
Petilasan Ki Buyut Wongso Karyo menjadi tempat berpijaknya orang sakti di Banyuwangi. Konon, petilasan ini bukanlah makam, namun tempat moksa Ki Buyut Cungking.
Tradisi Resik Lawon digelar Warga Banyuwangi menjelang Ramadan. Dalam prosesi ini, banyak warga rebutan minum air perasan lawon/kain kafan yang dicuci.
Warga Cungking, Mojopanggung, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi menggelar tradisi Resik Lawon. Tradisi membersihkan kain kafan ini digelar menjelang Ramadan.
Menyambut datangnya Ramadan, masyarakat Suku Using di Lingkungan Cungking, Kecamatan Giri, Banyuwangi, menggelar tradisi unik. Tradisi itu bernama Resik Lawon.