
Data WNI Diduga Bocor, Rudiantara Ingatkan RI Jadi Sasaran Serangan Siber
279 juta data WNI diduga bocor. Mantan Menkominfo Rudiantara mengingatkan Indonesia kerap menjadi sasaran serangan siber.
279 juta data WNI diduga bocor. Mantan Menkominfo Rudiantara mengingatkan Indonesia kerap menjadi sasaran serangan siber.
Sejumlah anggota DPR RI geram dengan adanya dugaan kebocoran 279 juta data WNI. Mereka mendesak agar segara disahkannya RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP).
Dewas BPJS menyebut kebocoran data jutaan warga negara Indonesia ini bisa berdampak pada keamanan nasional hingga reputasi jaminan sosial di Indonesia.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) ikut mengusut soal dugaan kebocoran data yang disebut identik dengan milik BPJS Kesehatan.
KSP menegaskan pengusutan kebocoran data 279 juta WNI, yang identik dengan data BPJS Kesehatan, prioritas. KSP meminta BPJS Kesehatan memperbaiki sistem IT.
Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti tidak memenuhi panggilan polisi soal dugaan bocornya 279 juta data pribadi WNI hari ini. Ali diwakili pejabat lainnya.
Lagi-lagi ratusan juta data pribadi orang Indonesia dijual bebas. Namun, tidak ada langkah konkret dari pemerintah untuk memberi perlindungan.
Indonesia kembali digemparkan dengan kasus kebocoran data pribadi 279 juta data penduduk Indonesia. Apa kabar RUU Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP).
Cak Imin mengaku khawatir jika semua data-data tersebut disalahgunakan untuk tindak kejahatan keuangan, rekayasa sosial, sampai niatan politik.
Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani menyebut peretasan akun media sosial aktivis serta dugaan data WNI bocor meresahkan dan memprihatinkan.