.webp)
Konfederasi sepakbola Asia (AFC) siap menghukum Malaysia terkait skandal naturalisasi palsu. Sebelumnya, Asosiasi sepakbola Malaysia (FAM) dihukum FIFA usai kedapatan memalsukan dokumen tujuh pemainnya.
Dilansir detikSport, FAM mengklaim kalau kakek/nenek ketujuh pemain itu lahir di Malaysia. Namun dalam investigasi FIFA ke Argentina, Spanyol, dan Brasil, kakek/nenek dari tujuh pemain tersebut ternyata tidak lahir di Malaysia.
FAM pun sudah dijatuhi FIFA hukuman denda sebesar 350 ribu Swiss Franc atau setara Rp 7,3 miliar. Tak sampai di situ, ketujuh pemainnya turut dilarang beraktivitas selama 12 bulan per 26 September plus didenda 2.000 Siwss Franc atau setara Rp 41 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FAM bisa ajukan banding terkait kasus tersebut. Namun dari laporan FIFA, tampaknya tidak ada celah bagi FAM!
Soal skandal naturalisasi Malaysia, AFC turut angkat bicara. AFC siap menjatuhi hukuman berat, andai banding Malaysia ditolak FIFA.
"Saat ini proses banding sedang berlangsung. Oleh karena itu, AFC tidak dapat mengomentari kasus ini secara rinci atau berspekulasi tentang potensi hukuman apa pun hingga putusan akhir diterima, terutama jika FAM memilih untuk mengeskalasi masalah ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)," ujar Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor Paul kepada Scoop.
"Jika terdapat bukti konklusif bahwa peraturan telah dilanggar, kami tidak akan ragu untuk bertindak sesuai dengan kerangka disiplin kami. Integritas kompetisi adalah yang terpenting dan setiap pelanggaran aturan kelayakan akan ditindak tegas," tambahnya.
FIFA sebelumnya menyerahkan keputusan ke AFC soal potensi kemenangan Malaysia atas Vietnam 4-0 di Kualifikasi Piala Asia 2027 yang bisa saja dianulir. Sebab di laga itu, tujuh pemain naturalisasi (yang kemudian bermasalah) main semua dan dua di antaranya mencetak gol.
AFC bisa saja membatalkan laga tersebut, lalu memberikan kemenangan 3-0 untuk Vietnam.
Baca selengkapnya di sini
(mjy/mjy)
