.webp)
FIFA membongkar asal usul data palsu tujuh pemain naturalisasi Malaysia. Menpora Malaysia, Hannah Yeoh, mengaku Tindakan FIFA itu telah mencoreng citra negaranya.
Mulanya Hannah Yeoh meminta FAM segara bereaksi, dan mengklaim bahwa itu hanyalah kesalahan teknis.
"Meski FAM sudah mengeluarkan pernyataan bahwa ini merupakan kesalahan teknis, kesalahan oleh staf mereka, semua perlu diperbaiki karena 19 halaman yang berisi pernyataan serius dari FIFA, yang mencoreng citra negara dan saya juga mengerti bahwa semua pencinta sepakbola lokal wajar marah, kecewa, dan ingin melihat peningkatan," kata Hannah Yeoh di Bernama seperti dikutip detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hannah Yeoh mendesak FAM segera mengajukan banding ke FIFA dan membuktikan bahwa pemalsuan dokumen itu tidak benar.
"FAM harus menyelesaikan proses banding sebelum kami membuat pengumuman khusus...karena proses banding belum selesai. Setelah putusan, saya diberitahu bahwa FAM mempunyai tiga hari untuk menyatakan niatnya untuk menyatakan banding, beserta lima hari untuk mengajukan banding," tuturnya.
Untuk diketahui FIFA menjatuhkan sanksi untuk Malaysia karena pemalsuan data pemain untuk naturalisasi. Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano deretan pemain itu.
Akibatnya, FIFA menjatuhkan denda ke Malaysia. Ketujuh pemain juga mendapat denda ditambah dengan hukuman larangan beraktivitas di sepakbola selama satu tahun.
(astj/astj)
