.webp)
Viktor Gyokeres tampil gemilang di klubnya Sporting CP. Namun pemain asal Swedia itu punya asa untuk bisa bermain di Premier League.
Hal itu jadi kabar baik untuk klub-klub di kasta tertinggi Liga Inggris tersebut yang dikabarkan meminati Gyokeres. Anak asuh Viktor Amorim saat melatih Sporting tersebut sebenarnya tak asing dengan Sepakbola Inggris. Pasalnya dia dia telah bermain untuk Brighton & Hove pada musim 2017/2018. Namun kariernya bergama the Seagulls tak berjalan mulus. Usianya yang masih muda kala itu membuatnya kesulitan beradaptasi.
Dia hanya bermain delapan kali di tim senior dengan catatan satu gol dan satu assist. Kemudian dia dipinjamkan ke tiga klub, yakni St Pauli, Swansea City, dan Coventry City.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Coventry pun mempermanenkan Gyokeres pada 2021. Di sana ketajaman Gyokeres mulai muncul. Ia berhasil menorehkan 40 gol dari 97 laga di seluruh ajang. Sayangn, dia belum berhasil membawa Coventry promosi ke Premier League karena kalah di babak Playoff.
Gyokeres pun melanjutkan kariernya di Liga Portugal usai dibeli Sporting pada musim panas 2023. Di sana dia langsung tampil gacor. Di musim perdananya dia menorehkan 43 gol dari 50 laga dan membawa Sporting menjadi Liga Portugal serta Taca de Portugal.
Performa baik itu dilanjutkan Gyokeres di musim ini dengan torehan 26 gol dari 24 laga. Hal itu membuatnya diminati banyak klub Eropa terutama Premier League.
Manchester United yang kini ditangani Ruben Amorim, eks pelatih Sporting pun berkeinginan menggaet Gyokeres dan berada diurutan terdepan. Gyokeres sendiri juga mengaku masih penasaran untuk bisa bermain di Premier League.
"Tentu saja kepindahan ke Sporting itu berbeda, karena saya punya misi bermain di Premier League," ujar Gyokeres dilansir detikSport dari Swedish Daily.
"Itulah fokus saya dan adaptasinya sulit... tapi saya memikirkan betul soal itu, saya sudah bicara dengan orang-orang di sekitar saya yang banyak membantu." tambahnya.
Dia pun kini makin yakin ingin bermain di Premier League untuk dapat bersaing dengan pemain-pemain top dunia.
"Makin ke sini, keputusan itu terasa benar adanya; bermain di tim top dan punya banyak peluang di pertandingan."
Ia yakin itu akan jadi keputusan terbaik baginya.
"Pada akhirnya itu jadi keputusan terbaik untuk saya." tambahnya.
(nkm/nkm)
