Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju (SKULL) Persiraja Banda Aceh menyampaikan belasungkawa terkait tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 125 orang meninggal dunia. SKULL mengajak pendukung tim sepakbola di Indonesia untuk cinta damai.
"SKULL menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas jatuhnya ratusan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan. Doa dari kami di Aceh untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan," kata Ketua SKULL, T Iqbal Djohan kepada wartawan, Senin (3/10/2022).
Baca juga: 8 Fakta Terkini Tragedi Kanjuruhan Malang |
Iqbal mengajak suporter di Indonesia tidak saling bermusuhan dan melakukan edukasi yang baik ke anggota baru. Menurutnya, SKULL sejak berdiri 15 tahun lalu selalu mendoktrin anggotanya agar tidak anarkis dan siap menerima kekalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang SKULL belum bisa dibandingkan dengan kelompok suporter luar yang anggotanya jauh lebih banyak, di kota besar juga anggotanya lebih anarkis dan brutal berbeda dengan di Aceh. Tapi bagaimanapun SKULL tetap mencegah hal-hal yang tidak baik jangan sampai terjadi," jelasnya.
Dia menjelaskan, pendukung Persiraja pernah bentrok dengan suporter PSAP Sigli di Stadion Harapan Bangsa beberapa tahun lalu. Tak lama usai bentrokan terjadi, kedua kelompok suporter itu menggelar pertemuan untuk menempuh perdamaian.
Silaturrahmi kedua kelompok itu akhirnya terjalin. Pasca kejadian itu, SKULL menerima semua pendukung klub yang datang ke Banda Aceh.
"Kita terima baik mereka di Banda Aceh karena kita juga diperlakukan baik di kandang mereka. Gesekan-gesekan kecil selalu kita redam sebelum jadi besar," jelas Iqbal.
SKULL meminta sebelum Liga 1 kembali digulirkan pemerintah dan PSSI harus mampu mendamaikan kelompok suporter yang selama ini terus berseteru. Menurutnya, hanya beberapa kelompok suporter besar yang terus berseteru.
"Kalau mereka bisa didamaikan kami yakin kelompok suporter lain juga bisa terimbas virus damai. Kalau setelah ini masih terjadi bentrokan pemerintah harus berani beri sanksi tegas dengan membubarkan kelompok suporter tersebut. Jangan gara-gara 1-2 kelompok suporter semua kena imbasnya dan sepakbola Indonesia tidak pernah bisa maju," ujarnya.
Sebelumnya, Menko PMK Muhajir Effendy menyampaikan total korban tragedi Kanjuruhan sebanyak 488 orang. Jumlah tersebut merupakan data akumulasi korban meninggal dan juga luka-luka.
"Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban," kata Muhadjir usai melakukan rapat koordinasi di Pendopo Panji, Kepanjen, Malang, dilansir detikJatim, Senin (3/10).
Muhajir merinci dari 448 korban itu, sebanyak 302 orang di antaranya mengalami luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia.
"Dengan penjelasan ini saya harap tidak ada lagi spekulasi," kata dia.
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pihak kepolisian akan melakukan investigasi kasus ini. Selain itu akan dilakukan upaya mitigasi yakni dengan langkah trauma healing terhadap para suporter Arema FC.
(agse/dpw)











































