.webp)
Seorang pria di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) Zulkarnain Sinaga (36) menikam warga bernama Herman Pohan (39) di warung tuak karena berebut mikrofon untuk menyanyi. Setelah hampir 11 bulan kabur, pelaku ditangkap di Provinsi Riau.
"Kami tidak akan membiarkan pelaku kejahatan berkeliaran bebas, meski mereka melarikan diri hingga ke provinsi lain," kata Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Herison, Minggu (3/8/2025).
Pelaku ditangkap pada akhir Juli 2025 di Pasar Pekan Senin di Desa Bunga Raya, Kabupaten Siak. Pelaku diamankan personel Polsek Bunga Raya yang telah berkoordinasi dengan Polres Simalungun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka saat ini telah diamankan di kantor Satreskrim Polres Simalungun untuk menjalani proses penyidikan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Barang bukti berupa pisau belati yang digunakan untuk menikam korban juga telah diamankan," jelasnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Simalungun kala itu, yakni AKP Ghulam Yanuar Luthfi mengatakan peristiwa itu terjadi di kedai tuak di Dusun III Nagori Bahliran Siborna, Kecamatan Panei, pada Sabtu (31/8/2024) malam.
"Korban dan pelaku sama-sama minum tuak di kedai itu," kata Ghulam saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (2/9).
Lalu, korban meminta mikrofon kepada pelaku karena ingin menyanyi. Namun, korban merasa tersinggung dan mendatangi korban yang berada di meja sebelahnya.
Kemudian, keduanya terlibat saling dorong hingga akhirnya pelaku mengeluarkan pisau yang dibawanya dan langsung menikam perut korban.
Warga yang berada di warung tersebut langsung melarikan korban ke rumah sakit. Namun, nahas, selang beberapa waktu setelah tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Korban mengalami luka tusuk di dada, perut dan lengan.
(mjy/mjy)
