Berbagai peristiwa dan kasus kriminal terjadi di wilayah Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Misalnya, soal sopir taksi online yang dihajar warga usai melecehkan penumpangnya hingga waria yang membawa kabur motor tetangganya.
Peristiwa-peristiwa menarik tersebut cukup membuat heboh dan menarik perhatian masyarakat. Berikut detikSumut rangkum penjelasannya:
1. Pemotong Kayu Tewas Tergantung di Pohon Usai Kaki Terkena Mesin
Seorang pemotong kayu bernama Budianto (52) ditemukan tewas tergantung di pohon di Jalan Jermal I, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Korban tewas usai kakinya terkena senso atau gergaji mesin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanit Reskrim Polsek Medan area Iptu Poltak Tambunan mengatakan peristiwa itu terjadi di tanah kosong Jalan Jermal I, Kecamatan Medan Denai, Minggu (16/2/2025) sekira pukul 15.30 WIB. Awalnya, seorang warga diberitahu anaknya bahwa korban telah tergantung di pohon kapuk saat sedang memotong pohon tersebut.
"Saksi dipanggil oleh anaknya dan mengatakan bahwa orang yang sedang memotong kayu sudah tergantung di pohon kapuk dalam keadaan kaki sebelah kanan sudah terkoyak akibat kena senso dan banyak mengeluarkan darah," kata Poltak, Senin (17/2).
Warga pun mengecek hal itu. Namun, karena pohon kapuk tersebut cukup tinggi, warga akhirnya meminta bantuan petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk mengevakuasi korban.
Selang beberapa waktu, petugas damkar tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi korban dari atas pohon beserta mesin senso milik korban. Saat dievakuasi itu, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
2. Kakek Hamili Tetangga yang Masih Remaja
Seorang pria di Kabupaten Deli Serdang berinisial P alias Kakek Pon (62) menyetubuhi tetangganya, S (16) hingga hamil lima bulan. Usai menyetubuhi korban, pelaku memberikan uang Rp 50 ribu.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Riffi Noor Faizal mengatakan perbuatan pelaku itu terungkap usai ibu korban curiga karena korban tidak kunjung menstruasi. Lalu, ibu korban membawa korban ke klinik.
"Dari hasil pemeriksaan klinik, diketahui bahwa korban telah hamil lima bulan," kata Riffi, Senin (17/2).
Setelah diinterogasi, korban baru mengakui bahwa dirinya telah disetubuhi Kakek Pon yang merupakan tetangga mereka. Atas kejadian itu, orang tua korban membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan.
Pihak kepolisian pun menyelidiki laporan itu hingga menangkap pelaku pada Sabtu (15/2). Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya telah tiga kali menyetubuhi korban. Usai menjalankan aksi bejatnya, pelaku memberikan uang Rp 50 ribu kepada korban.
3. Pria Bacok Ortu Pacar gegara Kesal Ditegur-Tidak Direstui
Seorang pria di Kota Tanjungbalai MTWS (20) membacok orang tua pacarnya, JS (40). Motif pelaku melakukan hal itu karena kesal ditegur dan tidak direstui oleh korban.
"Bermula dari sakit hati karena pernah pelaku ditegur korban, dikarenakan korban tidak suka pelaku ada hubungan dengan anak korban," kata Kapolsek Datuk Bandar AKP JH Turnip, Senin (17/2).
Turnip mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Aman, Lingkungan XII, Kecamatan Datuk Bandar, Senin (10/2) pagi. Tiba-tiba pelaku datang sambil membawa parang rumput. Lalu, senjata tajam tersebut diayunkan pelaku ke arah korban hingga mengenai bagian tangan korban. .
4. Sering Cekcok gegara Nganggur, Pria Tewas Dibacok Mertuanya
Seorang pria di Kabupaten Langkat berinisial FS (27) tewas dibacok mertuanya, GS (41). Keduanya sudah sering terlibat cekcok, salah satu pemicunya karena korban tidak bekerja.
Simak Selengkapnya di Halaman Selanjutnya...
Rino menyebut peristiwa itu terjadi di Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Jumat (14/2) pagi. Antara korban dan pelaku ini tinggal bersebelahan. Sebelum kejadian itu, kata Rino, korban sudah sempat mengamuk dan mengancam akan menghajar orang yang mendekatinya.
Setelah itu, pelaku dan anaknya yang merupakan istri korban pergi menyemprot tanaman jagung mereka. Lalu, sekira pukul 08.25 WIB, pelaku pulang ke rumah untuk mengambil air minum.
"Pada saat sampai di rumah, pelaku mendengar suara mengancam dari korban. Kemudian, pelaku memanggil korban untuk keluar rumah dan pelaku dengan spontan mengeluarkan senjata tajam yang berada di pinggang pelaku dan membacok tangan, leher serta kaki korban," jelasnya.
Akibat kejadian itu, korban dilaporkan tewas di lokasi kejadian. Warga sempat membawa korban ke puskesmas terdekat, tetapi nyawa korban sudah melayang.
5. Cabuli Penumpang, Sopir Taksi Online Dimassa-Mobil Dirusak
Sopir taksi online di Kota Medan bernama Reza Fahlefi (32) mencabuli penumpangnya, A (25). Setelah kejadian itu, warga mengamankan pelaku dan menghajarnya.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/2) sekira pukul 21.35 WIB. Awalnya, korban memesan taksi online indriver dari Desa Klambir V menuju Jalan Baru, Kelurahan Terjun.
"Korban memesan mobil dengan tujuan mengantar anak dan sekalian mengantar teman korban," kata Janton, Selasa (18/2).
Setelah mengantar temannya, korban ditawari pelaku untuk diantar pulang dengan toral ongkos Rp 100 ribu saja. Ongkos tersebut sudah termasuk ongkos saat korban mengantar temannya.
Korban pun berminat dengan tawaran pelaku itu dan kembali menaiki mobil pelaku. Di sepanjang jalan, pelaku mulai melancarkan aksinya dengan membahas hal-hal terkait pornografi.
Setelah itu, pelaku memegangi perut serta payudara korban dengan tangan kirinya. Korban pun melakukan perlawanan. Namun, pelaku masih tetap melancarkan aksinya dengan berusaha memegang bagian kemaluan korban.
Lalu, korban menghubungi temannya dan menceritakan soal perbuatan pelaku. Teman korban lalu meminta korban untuk turun di Desa Klambir V karena teman korban tengah nongkrong di lokasi tersebut.
Setibanya di lokasi, pelaku sempat menanyakan alasan korban turun di tempat itu. Namun, dengan cepat korban langsung melompat dari mobil tersebut. Pelaku yang ketakutan langsung pergi melarikan diri.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Riffi Noor Faizal mengatakan pelaku diamankan oleh warga. Bahkan, warga juga sempat menghajar pelaku dan merusak mobilnya.
"Iya, benar (diamankan warga). Iya (dirusak), mobil dilempar pakai batu, sempat dimassa baru dikabari oleh kades dan kadus kepada pihak kepolisian," kata Riffi.
6. Dua Pria Tua Menyelinap Masuk-Cabuli Guru SD
Dua pria tua menyelinap masuk ke rumah kontrakan seorang guru SD di Kabupaten Simalungun dan mencabulinya. Kedua pelaku, yakni ASP (43) dan SS (43), sedangkan korban berinisial N (26).
"Guru ini kan menang PPPK, asalnya orang Medan. Jadi, mengontrak lah dia di rumah itu, sendirian," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Simalungun Ipda Ricardo Pasaribu saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (18/2).
Ricardo menyebut peristiwa itu terjadi Minggu (16/2) sekira pukul 01.30 WIB saat korban tengah tertidur. Lalu, tiba-tiba kedua pelaku membuka pintu kayu rumah korban dengan cara mencongkelnya melalui lubang ventilasi yang berada di atas pintu rumah.
Simak Selengkapnya di Halaman Selanjutnya...
Sebelum masuk ke rumah itu, keduanya telah menyusun rencana untuk bergantian mencabuli korban. Adapun pelaku yang lebih dulu masuk ke kamar korban adalah pelaku ASP, sedangkan pelaku SS menunggu di depan kamar.
Setibanya di kamar korban, pelaku ASP langsung berupaya mencabuli korban. Menurut pengakuan korban, dirinya tidak mengetahui pasti cara pelaku ASP mencabulinya. Namun, korban tersadar karena ada yang mencekik lehernya serta ada yang memasukkan sesuatu ke dalam mulut dan kemaluannya.
Korban pun langsung melakukan perlawanan. Pada saat itu, korban tidak mengetahui siapa yang mencabulinya karena rumah dalam keadaan gelap.
Perwira pertama polri itu menyebut kedua pelaku ini merupakan warga sekitar lokasi kejadian. Pelaku SS ini memang sering mengganggui korban, sehingga korban sedari awal sudah curiga kepada pelaku. Sementara pelaku ASP, sudah terkenal sering mengintip warga.
7. Waria Larikan Motor Tetangga
Waria bernama Tomi Rifaldi Lubis (29) mencuri dan menjual sepeda motor tetangganya di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Uang hasil pencurian itu digunakan pelaku untuk membeli narkoba dan handphone.
Kanit Reskrim Polsek Medan Barat Iptu Darman Lumban Raja mengatakan pelaku meminta bantuan temannya berinisial R untuk menjual motor tersebut. R lalu meminta bantuan I untuk menjualnya. Setelah terjual, I memberikan uang sebesar Rp 3,5 juta ke R dan Tomi.
"I jual, dia yang tahu berapa harganya. Dikasih ke mereka (I dan Tomi) Rp 3,5 juta," kata Darman, Rabu (19/2/2025).
Kemudian, uang tersebut dibagi kedua pelaku dengan Rp 1,2 juta ke pelaku R dan sisanya kepada pelaku Tomi. Uang tersebut digunakan pelaku Tomi untuk membeli hp Rp 1,1 juta dan sisanya untuk membeli sabu-sabu.
Kapolsek Medan Barat Kompol JM Napitupulu menyebut pelaku Tomi baru dua bulan bebas dari penjara.
"Iya (waria), (pelaku) baru dua bulan bebas dari penjara dan masuk lagi karena larikan sepeda motor tetangganya," jelasnya.
JM menyebut peristiwa itu terjadi di Jalan Sekata, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Jumat (14/2) siang. Saat itu, pelaku mendatangi rumah korban IS (51) untuk meminjam sepeda motor korban.
Pelaku berdalih ingin mengambil beras ke rumah orangtuanya. Korban pun memberikan sepeda motornya untuk dipinjam pelaku. Namun, setelah itu, pelaku tak kunjung mengembalikan motor tersebut.
Atas kejadian tersebut, korban membuat laporan ke Polsek Medan Barat. Pihak kepolisian pun menyelidiki kasus tersebut dan menangkap pelaku pada Senin (17/2) di Jalan Dairi, Kecamatan Medan Barat.
8. Marbot Masjid Cabuli Bocah Laki-Laki saat Hendak Ngaji
Seorang marbot masjid di Kabupaten Simalungun Zulham Nasution (24) mencabuli bocah laki-laki berusia 12 tahun. Saat itu, korban hendak mengaji di masjid tersebut.
Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/2) siang. Lalu, pelaku diamankan pada hari yang sama.
"Jadi, kita sampaikan kronologis kejadiannya, seorang marbot melakukan pelecehan seksual kepada seorang anak yang akan melaksanakan belajar mengaji di masjid tersebut dengan seorang ustaz," kata Verry, Kamis (20/2).
Namun, saat itu bocah tersebut datang lebih awal dari jadwal mengaji mereka, sehingga korban harus menunggu temannya yang lain. Hal itu lalu dimanfaatkan oleh pelaku yang menjadi marbot di masjid tersebut.
Simak Selengkapnya di Halaman Selanjutnya...
Saat korban tengah asyik menonton, pelaku membuka paksa celana korban dan menghisap kemaluannya. Usai korban ejakulasi, pelaku meminum cairan yang keluar dari kemaluan korban.
Kanit PPA Satreskrim Polres Simalungun Ipda Ricardo Pasaribu menyebut perbuatan itu dilakukan pelaku di ruangan sekretariat yang berada di masjid tersebut.
"Ruangan sekretariat gitu di masjid itu, ada sofa ada meja, korban diapain di sofa itu," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi di lokasi, kata Ricardo, sudah ada tiga anak lain yang diduga menjadi korban pelaku. Namun, saat ini pihaknya masih mendalami itu.
"Info yang kita dapat dari lokasi bahwasanya korban yang melapor ini korban keempat, korban pertama, kedua, ketiga nggak speak up. Masih didalami," pungkasnya.
Simak Video "Video: Berniat Kencan, Wanita Cianjur Berujung Dirampok Pria Majalengka"
[Gambas:Video 20detik]
(mjy/mjy)