.webp)
Siswi kelas 9 MTSN di Tanah Datar, Sumatera Barat, CNS, ditemukan tewas dalam karung di Sungai Tarab. Ibu korban tak ikhlas anaknya tewas dengan cara seperti ini.
"Sampai kapanpun, saya tidak ikhlas anak saya diginiin," kata LD, ibu korban kepada wartawan, di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Kamis (20/2/2025).
LD berada di rumah sakit untuk melihat proses autopsi jenazah anaknya yang dibawa dari Tanah Datar ke Padang. Saat bercerita, ia tak kuasa menahan air mata dan sering termenung. Sesekali, Lisa menyeka pipinya yang basah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku tak habis pikir anaknya ditemukan tewas dalam kondisi tragis terbungkus karung.
"Saya tidak ikhlas. Dari ujung rambut hingga kaki, saya tidak rela anak saya diginiin. Selama ini anak saya tidak pernah menyusahkan orang. Saya banting tulang untuk anak saya," sambungnya.
Lisa mengatakan, jenazah CNS yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara itu, akan dibawa ke kampung halaman setelah proses autopsi selesai.
"Dibawa pulang nanti jenazah, dimakamkan hari ini," katanya lagi.
Kematian CNS membuat geger warga Ladang Koto Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Pada Rabu (19/2) pagi, jenazahnya ditemukan dalam karung dan diletakkan di atas rerumputan pinggir jalan.
Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "(Kejadiannya) benar. Sedang kita selidiki," kata Surya dalam keterangan kepada wartawan.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi penuh cakaran di punggung dan cekikan di leher. Jasad CNS saat ditemukan memakai baju hitam dan celana pink, serta mengenakan hijab.
Di tangan kiri korban ditemukan tato bertuliskan "Cinta". Namun, tidak ditemukan ada luka akibat benda tajam.
"Tidak ada ditemukan luka akibat benda tajam, tidak ada. Bekas cakaran di punggung. Bekas dicekik di leher," katanya.
(astj/astj)
